TODAYNEWS.ID – Pejuang asal provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Jenderal TNI Purnawirawan (Kehormatan) Bambang Utoyo dinilai sangat layak untuk menyandang gelar Pahlawan Nasional.
Hal ini juga diperkuat dengan banyaknya saksi sejarah serta catatan biografi Bambang Utoyo bertugas dan berjuang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di wilayah Sumsel.
Hal ini juga yang akhirnya mendorong Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang membahas pengusulan Jenderal Bambang Utoyo sebagai Pahlawan Nasional dari Provinsi Sumsel.
Acara yang dilangsungkan di Hotel Swarndwipa, Palembang pada Senin (22/9/2025) ini menghadirkan langsung Indra Bambang Utoyo, yang merupakan putra Jenderal Bambang Utoyo.
Selain itu, hadir narasumber di antaranya; tim penulis biografi Kasadke-4, Bambang Utoyo yang saat ini menjabat sebagai Sejarawan Lisbio Dinas Sejarah TNI AD, Kolonel TNI (Purn) Jeni Akmal, Sejarawan dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof. Dr. Farida R. Wargadalem dan Drs. Syafruddin Yusuf, M.Pd., Ph.D.
Selanjutnya, KH Syarifuddin Yaqub selaku Rais Syuriah PWNU Sumsel dan KH. Hendra Zainuddin Al Qodiri selaku Ketua Tanfidziyah PWNU Sumsel serta staf khusus Gubernur Sumsel Kemas Khoirul Mukhlis.
KH. Hendra menyampaikan Bambang Utoyo merupakan keturunan Sunan Bonang. “Bagi kami, sembilan wali adalah teladan dalam perjuangan berbangsa dan bernegara. Mengetahui bahwa Bambang Utoyo memiliki garis keturunan itu, semakin menguatkan keyakinan kami untuk mendukung pengusulan ini,” kata dia.
Ia juga menyoroti kiprah Bambang Utoyo dalam dunia pendidikan Islam. “Beliau adalah salah satu pendiri IAIN Raden Fatah (sekarang UIN Raden Fatah Palembang). Itu adalah kebanggaan besar bagi warga NU, karena lulusan IAIN dan UIN banyak berasal dari kalangan Nahdliyin,” tegas KH. Hendra.
Sebagai wujud dukungan nyata, PWNU Sumsel akan membentuk tim khusus yang dipimpin Kemas Khairul Muklis, staf khusus Gubernur Sumsel, untuk memperlancar jalur rekomendasi gubernur hingga tingkat kementerian.
Sementara itu, Indra Bambang Utoyo, mengungkapkan rasa terima kasih kepada PWNU Sumsel atas prakarsa ini. Dirinya juga sempat menceritakan sepenggal sejarah perjuangan Bambang Utoyo.
“Banyak momen-momen berkesan yang dijalani Beliau semasa perjuangan. Dalam kesempatan ini atas nama keluarga besar, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya. Usaha ini bukan hanya penghormatan untuk ayah kami, tetapi juga bagi seluruh pejuang Sumatera Selatan. Semoga pengusulan ini berjalan lancar dan negara mengakui jasa-jasa beliau,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Jenderal TNI Purnawirawan (Kehormatan) Bambang Utoyo adalah seorang perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang dikenal sebagai pejuang kemerdekaan dari Sumatera Selatan dan pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ke-4.
Ia lahir di Tuban, Jawa Timur, 20 Agustus 1920, dan wafat di Bonn, Jerman Barat, 4 Juli 1980. Pada tahun 1997, pemerintah Indonesia menganugerahkan kenaikan pangkat kehormatan, menjadikannya Jenderal.
Tidak ada komentar