TODAYNEWS.ID – Kepolisian Daerah Jawa Timur terus melakukan penyelidikan terkait kecelakaan tragis bus pariwisata yang mengangkut rombongan tenaga kesehatan di jalur Bromo, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Minggu (14/9).
Insiden ini menewaskan delapan orang dan melukai puluhan penumpang lainnya.
Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim menurunkan tim khusus untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan dukungan Satlantas Polres Probolinggo.
Dalam proses tersebut, petugas memanfaatkan teknologi 3D Scanner untuk merekonstruksi peristiwa.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim, AKBP Septa Firmansyah, menjelaskan bahwa pemindaian dilakukan di sepuluh titik berbeda.
“Dengan alat ini, kami bisa mengetahui gambaran kecepatan kendaraan, sudut benturan, hingga faktor penyebab kecelakaan,” ungkapnya.
Septa menambahkan, hasil analisis diperkirakan selesai dalam tiga hari ke depan. “Karena kecelakaan ini tidak melibatkan banyak kendaraan, proses analisis akan lebih cepat,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, bus pariwisata PO IND’S 88 dengan nomor polisi P 7221 UG yang dikemudikan Albahri (57), warga Probolinggo, mengalami kecelakaan saat melintasi jalur menanjak menuju kawasan Bromo. Dugaan awal, bus tersebut mengalami rem blong.
“Informasi sementara memang mengarah pada gangguan sistem pengereman, namun hal itu masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP Safiq Jundhira.
Tidak ada komentar