TODAYNEWS.ID – Google kembali membuat gebrakan di dunia kecerdasan buatan dengan memperkenalkan sederet fitur terbaru. Teknologi ini hadir dengan nama unik, Nano Banana, yang secara resmi merupakan bagian dari Gemini 2.5 Flash Image.
Belakangan, fitur ini jadi perbincangan hangat di media sosial karena banyak digunakan untuk mengubah foto diri menjadi miniatur atau bahkan action figure.
Menurut blog resmi Gemini AI, Nano Banana adalah model kecerdasan buatan yang dirancang untuk mengubah cara kita berinteraksi dengan gambar dan video melalui AI. Buat kamu yang penasaran dengan kemampuan fitur ini, simak sampai akhir karena berikut rangkuman lengkap keunggulannya.
Salah satu inovasi utama Nano Banana adalah kemampuannya menjaga konsistensi visual sebuah karakter atau objek di berbagai gambar. Artinya, pengguna bisa menempatkan karakter yang sama dalam latar berbeda tanpa kehilangan ciri khasnya—mulai dari pakaian, ekspresi wajah, hingga detail kecil lain. Fitur ini jelas jadi senjata ampuh bagi pencerita visual, desainer, maupun pembuat konten untuk menghasilkan narasi yang utuh.
Nano Banana memudahkan siapa saja untuk melakukan pengeditan gambar kompleks hanya lewat instruksi bahasa alami. Tak perlu skill teknis, cukup ketik perintah sederhana seperti “ubah warna gaun menjadi biru” atau “hilangkan objek mobil di latar belakang”, maka AI akan mengeksekusi dengan hasil yang terlihat alami.
Dengan fitur ini, pengguna bisa menggabungkan hingga 13 gambar berbeda ke dalam satu bingkai. Nano Banana tidak sekadar menempelkan gambar, tetapi juga menyelaraskan pencahayaan, bayangan, hingga perspektif agar terlihat realistis. Hasilnya bisa dipakai untuk membuat diorama digital, mockup arsitektur, atau karya visual kreatif lainnya.
Nano Banana mampu menghidupkan foto statis dengan mengubahnya menjadi animasi pendek atau ilustrasi bergerak. Bayangkan, satu foto bisa berubah menjadi visual dinamis. Tak heran jika fitur ini jadi favorit kreator media sosial maupun seniman digital.
Berbeda dari generator gambar biasa, Nano Banana memiliki kemampuan penalaran visual mendalam. AI ini bisa memahami konteks gambar sekaligus melakukan tugas berbasis logika dunia nyata. Misalnya, kamu bisa menggambar diagram lalu meminta AI menjelaskannya secara detail.
Bukan hanya untuk profesional kreatif, Nano Banana juga menghadirkan beragam fungsi praktis untuk sehari-hari, di antaranya:
Untuk memastikan pemakaian yang aman, semua gambar hasil Nano Banana otomatis diberi watermark digital tak kasat mata bernama SynthID. Tanda ini menjadi bukti bahwa gambar tersebut adalah hasil kreasi AI, sekaligus mencegah penyalahgunaan seperti penyebaran informasi palsu.
Fitur Nano Banana dapat diakses lewat berbagai platform, termasuk Aplikasi Gemini, Google AI Studio, hingga Vertex AI. Dengan serangkaian kemampuan impresif ini, tak berlebihan jika Nano Banana disebut membuka babak baru dalam dunia AI visual.
Jadi, bagaimana, apakah kamu sudah mencoba fitur ini di Gemini AI?
Tidak ada komentar