TODAYNEWS.ID – Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Aria Bima, menyampaikan bahwa partainya telah mengambil pelajaran penting dalam peristiwa aksi demontrasi yang berujung ricuh di beberapa titik di sejumlah wilayah.
Kata Bima, peristiwa demonstrasi selama sepekan berturut-turut itu membuat PDIP semakin mengencangkan langkah untuk terus mendengarkan aspirasi-aspirasi masyarakat.
“Dengan peristiwa kemarin, PDI pasti akan lebih konsentrasi meng-empowering, memberdayakan, melakukan langkah-langkah korektif,” kata Bima di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/9/2025).
Aria Bima yang juga Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu mengatakan, seluruh anggota DPR dari Fraksi PDIP akan lebih transparan dan terbuka terhadap rakyat dalam menjalankan fungsi legislatif di Parlemen.
“Dengan mendengarkan masukan-masukan masyarakat untuk lebih transparan, untuk lebih terbuka, lebih akomodatif dalam fungsi pengawasan, fungsi anggaran dan fungsi legislatif,” ujarnya.
Seperti diketahui, pada 25 Agustus hingga awal September 2025, Indonesia dilanda darurat aksi demontrasi di berbagai penjuru.
Aksi yang awalnya dipicu karena penolakan rakyat terhadap pendapatan tunjangan rumah anggota DPR, dan perilaku beberapa anggota dewan yang dianggap tak pantas, hingga sorotan terhadap kinerja DPR karena lambannya proses legislasi di Senayan menjadi pemantik muncul demo berujung ricuh.
Sampai akhirnya kematian driver Ojol Afan Kurniawan yang dilindas kendaraan rantis milik Brimob semakin membuat aksi demontrasi semakin memanas selama sepekan itu dan terus menyebar ke berbagai daerah lainnya hingga berujung tindakan-tindakan anarki.
Tidak ada komentar