Pemkot Surabaya Beri Penghormatan untuk Almarhum Komandan PMK, Putra Lanjutkan Tugas Sang Ayah
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani mendatangi rumah duka almarhum Edi, Komandan Regu Pemadam Kebakaran (PMK) Pos Kandangan, di Dusun Bulang Kulon, Benjeng, Gresik. Foto: Diskominfo Surabaya TODAYNEWS.ID – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani mendatangi rumah duka almarhum Edi, Komandan Regu Pemadam Kebakaran (PMK) Pos Kandangan, di Dusun Bulang Kulon, Benjeng, Gresik, Senin (8/9).
Edi wafat saat menjalankan tugas pemeriksaan bangunan pascakebakaran, Jumat (5/9).
Dia menyampaikan bahwa kehadirannya bukan hanya sebagai bentuk belasungkawa, melainkan juga penghormatan setinggi-tingginya kepada sosok pahlawan yang gugur dalam tugas.
“Almarhum Pak Edi adalah pahlawan Kota Surabaya. Beliau bertugas tanpa mengenal waktu, bahkan hingga dini hari, demi keselamatan warganya. Dan Allah memanggil beliau ketika sedang berjuang. Maka pengorbanannya wajib kita hargai,” tutur Eri.
Sebagai bentuk penghormatan, Pemkot Surabaya memastikan keberlanjutan perjuangan Edi melalui putranya.
Eri menyebut, sang putra akan segera bergabung di lingkungan Pemkot Surabaya sebagai petugas pemadam kebakaran.
“InsyaAllah, pekan ini anak laki-laki beliau sudah mulai bekerja di DPKP. Dengan begitu, perjuangan almarhum tidak terhenti, karena sejatinya beliau masih memiliki masa pengabdian beberapa tahun ke depan,” jelasnya.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga memberikan perhatian khusus bagi keluarga yang ditinggalkan. Putri almarhum akan difasilitasi untuk membuka usaha sesuai dengan keinginan mendiang ayahnya.
Sedangkan sang istri, yang sehari-hari berjualan sayur, akan mendapat bantuan berupa kendaraan yang dimodifikasi agar lebih mudah digunakan untuk berdagang.
“Kami ingin memastikan keluarga almarhum tetap bisa melanjutkan kehidupan dengan baik. Tahun ini juga, usaha untuk anak perempuannya akan kita wujudkan. Sementara untuk ibunya, kami buatkan kendaraan dagang yang lebih ringan dan praktis,” ungkap Eri.
Eri menegaskan, dedikasi almarhum Edi selama 17 tahun mengabdi di DPKP Surabaya harus menjadi teladan. Ia berharap kisah pengorbanan tersebut menginspirasi ASN dan seluruh warga Surabaya untuk bekerja dengan ikhlas demi kepentingan masyarakat.
“Beliau telah memberi contoh nyata tentang arti pengabdian, keikhlasan, dan keberanian. Semoga perjuangan almarhum menjadi inspirasi bagi kita semua,” pungkas Eri.
5 Total CountPos terkait
Berita Favorit
Tidak ada komentar