TODAYNEWS.ID – Juru Bicara DPP PPP, Usman Tokan berharap, ketua umum yang terpilih di Mutakamar X bisa membawa perubahan bagi PPP.
“Kita semua menghendaki sebuah perubahan besar dalam mengelola partai ke depan,” kata dia kepada TODAYNEWS, Sabtu (6/9/2025).
Tokan mengatakan pemimpin PPP mendatang harus bisa mendekatkan diri kepada generasi muda dan membawa PPP lolos ke Senayan di Pemilu 2029.
“Seiring dengan perkembangan teknologi (media sosial) dan para pemilih di pemilu 2029 yang sangat cerdas dalam menentukan pilihannya dengan harapan PPP akan lolos ke Senayan di 2029,” jelas dia.
Oleh karena itu, Tokan mengajak seluruh tokoh senior dan kader muda PPP untuk saling bergandengan tangan demi masa depan partai berlambang ka’bah tersebut lebih baik.
“Kami mengajak semua tokoh senior PPP yang telah mendarmabaktikan dirinya di masa lalu untuk PPP serta para kader muda yang tersebar di seluruh Indonesia, mari bergandengan tangan untuk bersama-sama berjuang untuk sebuah kemenangan yang diridhoi Allah. Aamiin,” ujsr dia.
Sebelumnya, Plt Ketum PPP, Muhammad Mardiono menyatakan, ia siap menahkodai PPP periode 2025-2030, jika muktamirin secara mayoritas memilihnya di Muktamar X yang akan berlangsung pada akhir September ini.
“Jadi saya nothing to lose saja,” kata dia saat dikonfirmasi, Jumat (5/9/2025).
Mardiono saat ini fokus untuk memimpin PPP sampai akhir masa jabatannya. Dia juga mengaku ikhlas dalam mengemban tugas sebagai pimpinan PPP.
“Saya sebagai seorang kader, saya bekerja, saya mengabdikan diri saya, ya saya tulus-tulus aja,” kata dia.
Dia menjelaskan, bahwa Muktamar X PPP akan diikuti sebanyak 1240 muktamirin. Dia mengatakan bahwa muktamirin yang memiliki hak suara di Muktamar.
“Jadi nanti yang punya hak itu adalah para muktamirin,” jelas dia.
Dia juga tidak ambil pusing soal hasil Muktamar mendatang. Mardiono menegaskan bahwa ia siap menjadi nahkoda PPP jika itu keinginan muktamirin. “Ya saya bismillah (siap),” ujar dia.
Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan ini menambahkan, jabatan ketua umum merupakan amanah dan pengabdian.
“Jadi bagi saya soal kedudukan ketua umum itu adalah bukan sebuah jabatan atau apa yang saya kejar itu saya tidak. Karena ini adalah amanah dan pengabdian,” pungkas dia