Bosch dan Alibaba Perluas Kemitraan Strategis di Bidang AI dan Cloud
Dari kiri ke kanan: Chairman Alibaba Group Joe Tsai dan Anggota Dewan Manajemen Bosch sekaligus Chief Digital Officer Robert Bosch GmbH Dr. Tanja Rückert. Bosch dan Alibaba Group memperkuat kemitraan strategis untuk mendorong inovasi digital berbasis AI. (Dok. Alibaba)TODAYNEWS.ID – Bosch dan Alibaba Group resmi memperluas kemitraan strategis di bidang kecerdasan buatan (AI) dan komputasi awan (cloud).
Kerja sama yang diperkuat ini menitikberatkan pada operasional berbasis cloud, pengembangan bisnis melalui AI, serta ekspansi sektor perdagangan elektronik (e-commerce).
“Dengan bergabungnya kekuatan infrastruktur cloud, kapabilitas AI, dan jangkauan pasar e-commerce Alibaba dengan keahlian teknologi Bosch dalam mobilitas, teknologi industri, dan barang konsumsi, kami dapat mendorong efisiensi dan inovasi yang lebih besar di seluruh dunia,” kata Chief Digital Officer Bosch Tanja Rückert dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Chairman Alibaba Group Joe Tsai menegaskan kemitraan ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk memperkuat bisnis global lewat teknologi kelas dunia.
“Keahlian Bosch dalam solusi otomotif canggih dan peralatan rumah tangga, dipadukan dengan inovasi Alibaba dalam cloud, AI, dan e-commerce, akan memungkinkan kedua perusahaan kami menghadirkan proposisi nilai yang menarik bagi pelanggan di seluruh dunia,” ujar Joe.
Sebagai bagian dari strategi Bosch Group, kerja sama dengan Alibaba meliputi berbagai lini bisnis, mulai dari operasional korporat, peralatan rumah tangga, hingga kendaraan komersial. Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi sekaligus mewujudkan proses bisnis yang lebih cerdas.
Kedua perusahaan juga akan mengeksplorasi potensi integrasi lingkungan berkendara cerdas milik Bosch dengan infrastruktur AI Alibaba Cloud.
Kemitraan ini memanfaatkan kemampuan AI Alibaba untuk mendukung bisnis Bosch, baik dalam peningkatan efisiensi operasional maupun penguatan kecerdasan produk.
Di sektor otomotif, Bosch dan Alibaba berencana menguji model multimodal berbasis Qwen guna memperkaya pengalaman kokpit cerdas lewat interaksi kendaraan yang lebih intuitif.
Keduanya juga melihat peluang dalam pengembangan solusi kendaraan otonom generasi berikutnya dengan mengandalkan model bahasa visual Qwen untuk meningkatkan akurasi pengenalan skenario jalan secara real-time.
Sebagai pilar utama kerja sama, Bosch dan Alibaba berfokus mempercepat pertumbuhan e-commerce melalui ekspansi produk, peningkatan interaksi pelanggan, dan penguatan pengalaman merek.
Bosch bahkan menargetkan peluncuran kategori produk baru di China pada 2025 dengan memanfaatkan wawasan pelanggan dari platform e-commerce Alibaba.
Alibaba akan membantu Bosch memperluas jangkauan konsumen di China lewat strategi pemasaran digital multikanal yang terintegrasi.
Mengacu pada kerangka kolaborasi di pasar China, Bosch juga menyiapkan ekspansi e-commerce ke Asia Tenggara, Spanyol, dan Amerika Latin melalui platform global Alibaba seperti Lazada, Miravia, dan AliExpress. Langkah ini ditujukan untuk menghadirkan produk inovatif dan berkualitas tinggi kepada lebih banyak konsumen lokal.
3 Total CountPos terkait
Berita Favorit
