Kepala Dinas pendidikan Kota Semarang. Foto: Yunita TODAYNEWS.ID – Aksi unjuk rasa di sejumlah daerah di Indonesia pada Jumat – Sabtu (29-30/8/2025) berlangsung ricuh di sejumlah daerah termasuk di Kota Semarang.
Meski demikian, sekolah-sekolah di Kota Semarang tetap melakukan pembelajaran secara tatap muka atau offline pada Senin (1/9/2025).
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto pada Senin (1/9/2025).
Bambang mengatakan baik sekolah jenjang TK, SD, SMP hingga SMA pun tetap melakukan pembelajaran tatap muka seperti biasa.
Dari pantauan dilapangan, SMA Negeri 1, SMK Negeri 7, SMK Negeri 4 dan SD Hj. Isriati Baiturrahman 1 yang berada di pusat Kota Semarang atau tempat di mana aksi demo kemarin berlangsung, nampak tetap melakukan pembelajaran tatap muka.
“Jadi menindaklanjuti hasil rapat bersama Disdikbud Provinsi Jateng menyatakan pembelajaran tetap dilakukan offline,” kata Bambang.
Bambang menjelaskan, meskipun pembelajaran dilakukan secara offline, pihaknya menghimbau kepada tenaga pendidik untuk memberikan pembelajaran yang menyenangkan.
Hal ini bertujuan agar siswa merasa nyaman di sekolah. Selain itu pihak sekolah juga harus mengawasi para peserta didik agar tidak beraktivitas di luar gerbang sekolah.
“Kami minta tetap berikan pembelajaran yang menyenangkan jadi anak-anak tetap nyaman. Sekaligus mengawasi agar anak-anak tidak beraktivitas di luar,” ujarnya.
Bambang juga menghimbau kepada orang tua murid untuk bisa menjemput anak-anaknya tepat waktu dan diharapkan segera pulang ke rumah setelah selesai pembelajaran.
Berbeda dengan siswa sekolah yang masih bisa belajar secara offline, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) mulai hari Senin – Kamis, 1 – 4 September 2025 ini melakukan perkuliahan secara daring.
Hal ini disampaikan dalam surat edaran yang ditandatangani oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unnes, Prof. Dr. Zaenuri, M.Si,. Akt.
Dalam surat edaran tersebut ditujukan untuk dekan seluruh fakultas yang ada di Unnes.
Pihaknya juga memberikan himbauan kepada para mahasiswa untuk tetap ikut menjaga situasi dan kondisi tetap kondusif.
Kepala Humas Unnes, Rahmat Petuguran saat dikonfirmasi membenarkan adanya surat edaran yang menerangkan seluruh mahasiswa Unnes untuk melakukan perkuliahan secara daring.
“Ya benar mbak (surat edaran),” tutur Rahmat.