Optimalisasi Aset Ciptakan Peluang Besar di Tengah Pemangkasan Dana Transfer Dari Pemerintah Pusat
Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Imam Syafii. (Istimewa) TODAYNEWS.ID – Optimalisasi Aset Daerah dinilai Komisi D DPRD Kota Surabaya, sebagai solusi Pemkot Surabaya menjawab rencana pemerintah pusat, memangkas dana transfer pada tahun 2026.
Pernyataan itu disampaikan Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Imam Syafii, dalam Workshop Membaca Potensi Aset Pemkot Surabaya untuk Optimalisasi PAD, di Gedung Diklat Pemkot Surabaya, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan,Minggu (24/8).
Politisi Nasdem tersebut berpendapat, di tengah kebijakan pemangkasan dana transfer dari pemerintah pusat, Pemkot Surabaya masih memiliki peluang besar dengan cara mengelola aset daerah secara optimal.
“Pemerintah Kota Surabaya punya banyak aset, tinggal bagaimana dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan daerah,” jelasnya.
Menurutnya, pada APBD Perubahan 2025 terdapat penyesuaian signifikan baik dari sisi pendapatan maupun belanja, dari total kekuatan APBD sebesar Rp12,361 Triliun, terkoreksi menjadi Rp 12,354 Triliun.
“Turunnya sekitar Rp 7 miliar. Bahkan untuk mengantisipasi defisit, Pemkot mengajukan pinjaman ke Bank Jatim. Sepanjang digunakan untuk kepentingan masyarakat, kami di DPRD mendukung,” tegasnya.
Di sisi lain, Imam juga mengingatkan pentingnya peran media sebagai pengawas sekaligus pemberi solusi, walaupun terjadi perubahan perilaku konsumsi media yang menyebabkan banyak perusahaan pers menerapkan efisiensi.
“Media tetap punya kekuatan sepanjang mampu menghadirkan informasi yang bermanfaat bagi publik. Saya berharap semua pihak, termasuk media, ikut terlibat mengawal agar aset Pemkot benar-benar bisa dioptimalkan demi kesejahteraan warga Surabaya,” tandas Imam.
47 Total CountPos terkait
Berita Favorit
