TODAYNEWS.ID – DPRD Kota Bandung menggelar Rapat Paripurna di Ruang Rapat Paripurna, Jalan Sukabumi No. 30 Bandung, untuk mendengarkan Pidato Presiden Republik Indonesia dalam Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2025.
Selain itu, rapat juga menjadi momentum penegasan dukungan Kota Bandung terhadap kemerdekaan Palestina melalui pembacaan dan penandatanganan pernyataan bersama.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyampaikan, pemerintah kota akan mendukung penuh program prioritas pemerintah pusat sebagaimana disampaikan Presiden dalam pidato kenegaraan.
Farhan menyoroti dua program yang dinilai sangat penting bagi masyarakat, yakni Sekolah Rakyat dan Makan Bergizi Gratis (MBK).
“Kami akan mendukung semua program prioritas dari pemerintah pusat, termasuk Sekolah Rakyat dan Makan Bergizi Gratis. Di Bandung, Sekolah Rakyat belum ada pembangunan baru sejak dibangunnya fasilitas oleh Kementerian Sosial di Jalan Pajajaran.
Saat ini, kami telah mengusulkan 162 sekolah untuk berbagai tingkatan SD hingga SMP,” ungkap Farhan di Kantor DPRD Kota Bandung, Jumat, 15 Agustus 2025.
Terkait isi pidato Presiden, Farhan menilai ada dua poin strategis dalam hal kedaulatan dan diplomasi luar negeri.
Pertama, ajakan untuk bergabung dalam BRICS yang dianggap sebagai langkah diplomasi ekonomi berani.
Kedua, komitmen konsisten Presiden untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.
“BRICS adalah blok ekonomi yang selama ini cenderung dihindari Indonesia, tetapi Presiden memilih untuk bergabung. Ini langkah diplomasi ekonomi yang berani, dan kami siap mendukung. Selain itu, beliau sangat tegas memperjuangkan kemerdekaan Palestina, yang menjadi bagian penting dari kedaulatan bangsa,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, memimpin agenda khusus pembacaan pernyataan bersama DPRD Kota Bandung terkait kepedulian atas tragedi kemanusiaan di Palestina.
Dalam sambutannya, Asep mengingatkan, penderitaan rakyat Palestina telah berlangsung bertahun-tahun, meninggalkan luka mendalam dan kesulitan besar bagi keluarga serta komunitas di sana.
Sebelum pembacaan pernyataan, rapat menyaksikan tayangan dokumentasi tentang tragedi kemanusiaan di Palestina. Selanjutnya, naskah pernyataan bersama dibacakan oleh Asep Mulyadi.
Asep menggarisbawahi, sejarah panjang hubungan Indonesia–Palestina, termasuk fakta bahwa Palestina menjadi salah satu yang pertama mendukung kemerdekaan Indonesia pada 6 September 1944, melalui ucapan selamat dari Mufti Besar Syekh Muhammad Amin Al-Husaini dan lobi diplomatik di negara-negara Timur Tengah.
Ia juga menyinggung peran Konferensi Asia Afrika 1955 di Bandung dalam memperkuat dukungan internasional terhadap kemerdekaan Palestina.
Dalam pernyataan bersama bernomor HM 01/0428-DPRD-8-2025 tersebut, DPRD Kota Bandung menyampaikan tiga poin sikap:
1. Mengutuk segala bentuk penjajahan dan mendukung penuh kemerdekaan Palestina sesuai amanat UUD 1945.
2. Mendorong pemerintah pusat memperkuat peran diplomasi internasional agar bantuan kemanusiaan segera masuk ke Gaza.
3. Mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan semangat membela kemanusiaan Palestina sebagai inspirasi dalam membangun Kota Bandung.
Pernyataan tersebut diakhiri dengan penandatanganan naskah pernyataan oleh pimpinan DPRD, disaksikan Wali Kota Bandung, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah Kota Bandung, serta para hadirin yang diminta berdiri sebagai bentuk penghormatan.
“Semoga pernyataan ini menjadi langkah nyata dari Kota Bandung untuk turut serta mewujudkan perdamaian dunia yang abadi dan berkeadilan bagi rakyat Palestina,” tutup Asep.
Rapat Paripurna ini menjadi salah satu momen penting menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, di mana semangat kemerdekaan Indonesia dipadukan dengan solidaritas untuk kemerdekaan Palestina dan komitmen terhadap program nasional. ***