x

Pemprov DKI Cari Mitra Kembangkan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu

waktu baca 2 menit
Jumat, 25 Jul 2025 11:44 35 Azis Arriadh

TODAYNEWS.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta saat ini sedang mencari mitra untuk mengembangkan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) di sepanjang jalan utama Jakarta melalui skema kemitraan publik-swasta (public-private partnership).

Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, mengatakan, dapat langsung berkoordinasi dengan Tim Jakarta Investment Center (JIC), lembaga resmi kami dalam fasilitas investasi yang siap membantu dalam tahap perencanaan hingga perizinan, saat berbicara di Jakarta, Kamis (24/7) malam.

Dalam acara Networking Night Jakarta Investment Festival (JIF) 2025 semalam, Rano menambahkan bahwa Jakarta tengah mengembangkan beberapa kawasan, termasuk Pasar Baru, Jakarta Pusat, yang berfungsi sebagai kawasan perbelanjaan.

Selain itu, pengembangan juga berlangsung di kawasan Ancol, Jakarta International Stadium (JIS), dan Danau Sunter di Jakarta Utara, serta Cawang Hubs sebagai perempatan simpang susun Jakarta Timur.

Secara total, ada 31 proyek berkelanjutan di sektor transportasi, air bersih, sanitasi, serta pengembangan kawasan strategis seperti Ragunan, Grogol, dan Monas yang ditawarkan dalam JIF 2025. Nilai investasi dari proyek-proyek tersebut mencapai Rp430,9 triliun atau sekitar 26,9 miliar dolar AS.

“Berbagai peluang investasi akan kami hadirkan melalui Jakarta Investment Festival yang berlangsung hingga Oktober 2025. Mari bangun kemitraan, wujudkan peluang, dan berinvestasi di Jakarta,” ujar Rano.

Jakarta Investment Festival 2025 mengusung tema “Jakarta the Epicentrum of ASEAN: Invest Smart for a Global Start” yang mencerminkan semangat menjadikan Jakarta sebagai gerbang utama investasi internasional di Asia Tenggara.

Rano menjelaskan, meski dunia menghadapi tantangan global, ketegangan geopolitik, tekanan ekonomi, dan perubahan iklim, Asia Tenggara tetap menjadi kawasan dengan prospek cerah. ASEAN terus menunjukkan stabilitas dan kolaborasi yang menarik kepercayaan investor global.

Rano menegaskan bahwa Asia Tenggara semakin diakui sebagai magnet investasi global, terbukti dengan posisi ASEAN sebagai penerima investasi asing langsung (FDI) terbesar di antara negara berkembang.

“Pada tahun 2023, ASEAN menjadi penerima investasi asing langsung terbesar di antara negara-negara berkembang dengan bangsa 17 persen dari arus global,” ujarnya.

Jakarta sebagai ibu kota ekonomi Indonesia memberikan kontribusi sekitar 6 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) ASEAN, yang menunjukkan peran Jakarta tidak hanya penting secara nasional tetapi juga di tingkat regional Asia Tenggara.

Selain itu, Pemprov DKI juga mendorong pengembangan kawasan Blok M sebagai pusat kegiatan komunitas ASEAN. Kawasan ini sudah diresmikan pada Juni 2025 bertepatan dengan ASEAN Fest dan HUT ke-498 Jakarta sebagai simbol penguatan jejaring regional.

Post Views36 Total Count
Iklan

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

2 hours ago
2 hours ago
9 hours ago
9 hours ago

LAINNYA
x