Hamka Hamzah Ukir Rekor Baru Bersama SSB Sulcata di Ajang Pra Soeratin U-13
TODAYNEWS.ID — Hamka Hamzah kembali mencetak sejarah, kali ini sebagai pelatih usia muda. Eks kapten timnas Indonesia itu sukses membawa SSB Sulcata Football Club menjuarai Pra Piala Soeratin U-13 Jakarta Selatan.
Setelah sebelumnya menjadi kampiun Liga Sentra U-13, SSB Sulcata melanjutkan dominasinya. Di final Pra Soeratin U-13 Jakarta Selatan, mereka membungkam Prodigy FA dengan skor telak 4-0 di Lapangan Ingub Jagakarsa.
Hamka, yang pernah membela sederet klub dari Palembang hingga Papua, kini total mengabdi di jalur pembinaan. Ia menukangi Sulcata FC dengan tekad kuat mencetak generasi emas sepak bola nasional.
“Saya ingin mengabdikan diri di pembinaan usia muda. Ingin mencetak bibit-bibit muda potensial yang diharapkan ke depan bisa menjadi tulang punggung tim nasional. Indonesia tidak kekurangan pemain-pemain berbakat,” kata Hamka Hamzah.
Prestasi Sulcata terbilang luar biasa karena diraih dengan rekor sempurna. Mereka menyapu bersih semua laga dengan kemenangan, mencetak 17 gol dan tak kebobolan satu pun.
Di fase grup, Sulcata menang besar atas Batalyon FA dengan skor 8-0. Mereka melanjutkan tren positif dengan menekuk Tibi FA 4-0 di pertandingan berikutnya.
Pada semifinal, Sulcata menyingkirkan Jakakarsa dengan kemenangan tipis 1-0. Laga final pun dituntaskan dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Prodigy FA.
Hamka tak ingin anak-anak asuhnya larut dalam euforia. Ia menekankan pentingnya menjaga semangat belajar dan rendah hati dalam proses pembinaan.
“Saya terus mengingatkan kepada anak-anak bahwa pencapaian ini proses yang harus mereka lewati. Tidak boleh jumawa dan besar kepala. Perjalanan anak-anak masih panjang. Mereka harus terus belajar dan mengembangkan kemampuan,” ujar Hamka.
Raihan ini menjadi tiket bagi Sulcata untuk tampil di Piala Soeratin U-13 tingkat Asprov DKI Jakarta. Tantangan yang lebih berat pun sudah menanti mereka di level provinsi.
Pendiri sekaligus pemilik SSB Sulcata, Mikael, turut menyampaikan apresiasinya terhadap tim. Ia menilai kolaborasi antara pelatih, pemain, dan orangtua sebagai kunci keberhasilan.
“Anak-anak harus terus rajin berlatih. Kedepan tantangan mereka semakin berat. Saya senang dan bangga kalau mereka terus berkembang dan berproses. Saya juga bangga dengan para orangtua di Sulcata yang kompak membina,” kata Mikael.
Ia berharap Sulcata bisa terus mencetak pemain-pemain profesional dan bahkan calon penggawa timnas. Baginya, pembinaan usia muda adalah investasi jangka panjang sepak bola Indonesia.
42 Total Count
Pos terkait
Berita Favorit
Tidak ada komentar