6 Hari Operasi Patuh Semeru 2025, Hampir 8 Ribu Pelanggaran Lalu Lintas Terjaring di Surabaya
Ilustrasi, Polisi menindak tegas pengendara motor yang melanggar peraturan lalu lintas. Foto: Istimewa TODAYNEWS.ID – Enam hari pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025 di Surabaya membuahkan catatan cukup tinggi. Hingga 19 Juli, Satuan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya mencatat sebanyak 7.914 pelanggaran terjadi di berbagai titik jalan di kota ini.
Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas (Wakasatlantas) Polrestabes Surabaya, Kompol Muhammad Suud, menyampaikan bahwa operasi kali ini melibatkan tiga tim utama, yaitu tim preemtif, preventif, dan represif. Ketiganya memiliki fokus berbeda, namun saling melengkapi dalam menciptakan ketertiban lalu lintas.
“Fokus penindakan diarahkan pada pelanggaran yang berisiko tinggi menyebabkan kecelakaan lalu lintas,” ujar Suud, Senin (21/7).
Ia memaparkan, dari total pelanggaran yang tercatat, paling banyak adalah penindakan berupa tilang manual dengan jumlah 3.947 kasus. Disusul teguran sebanyak 3.187 pelanggar.
Adapun pelanggaran yang terdeteksi melalui kamera ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) juga cukup signifikan, masing-masing 233 pelanggar tertangkap oleh ETLE mobile dan ETLE statis.
“Kami juga melakukan edukasi di lapangan, terutama bagi pelanggar kasat mata seperti pengendara motor tanpa helm, berboncengan lebih dari satu, melawan arus, dan kendaraan tanpa pelat nomor,” tambahnya.
Operasi Patuh Semeru merupakan agenda rutin kepolisian dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan dan kepatuhan berlalu lintas
118 Total CountPos terkait
Berita Favorit
Tidak ada komentar