TODAYNEWS.ID – Ratusan pengemudi ojek online (ojol) menggelar aksi demontrasi di depan patung kuda di jalan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, pada Senin (21/7/2025).
Salah seorang orator massa demontrasi mengungkapkan sudah banyak para pengemudi ojol hingga kurir online yang rusak rumah tangganya karena disebakan masalah potongan aplikator sebesar 20 persen yang dinilai sangat memberatkan driver.
“Banyak orang bercerai karena ya karena dampak dari pada aplikator-aplikator tamak. Kami datang untuk menemui presiden kami,” katanya di atas mobil komando.
Bahkan dia mengungkapkan tak sedikit para ojol yang bertengkar dalam rumah tangganya karena masalah potongan yang besar.
“Sudah banyak kawan-kawan kami yang berantem dengan istrinya karena masalah potongan aplikator,” ucapnya.
Untuk itu, driver ojol menuntut agar potongan aplikator hanya 10 persen. “Kami meminta 10 persen cukup untuk aplikator, setuju kawan-kawan” pungkasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya dikabarkan bahwa ribuan pengemudi transportasi online akan menggelar aksi besar-besaran pada Senin (21/7/2025) pukul 13.00 WIB di depan Istana Merdeka.
Aksi ini diinisiasi sebagai bentuk kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak pada nasib para pengemudi.
Demo yang dinamakan “Aksi 217” ini rencananya akan diikuti oleh 50.000 peserta. Mereka berasal dari berbagai platform transportasi online, baik ojek, taksi daring, maupun kurir logistik.
Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menyampaikan bahwa aksi ini akan berlangsung lebih besar dari aksi-aksi sebelumnya. Menurutnya, ketegangan ini merupakan akumulasi kekecewaan yang lama dipendam.
“Korban Aplikator sebagai pelaksana Aksi 217 menghimbau kepada masyarakat pengguna ojol, taxi online, dan kurir online agar bersiap dan menyesuaikan kebutuhan transportasi,” ujar Raden Igun dalam keterangan resmi, Minggu (20/7/2025).
Ia menegaskan bahwa sebagian besar pengemudi dan kurir akan melakukan offbid sebagai bentuk mogok massal.
Tidak ada komentar