TODAYNEWS.ID – La Rose Bridal mempersembahkan sebuah pertujukan busana bertajuk “Aurum Dusk” di Renaissance Ballroom. Dalam pertujukan busana ini, La Rose Bridal menghadirkan 24 gaun eksklusif mulai dari evening gown, cheongsam hingga wedding gown yang menjadi tren busana 2025.
La Rose Bridal Specialist merupakan rumah mode pengantin yang telah berdiri selama lebih dari lima dekade. Dikenal atas konsistensinya dalam menghadirkan gaun pengantin yang elegan dan penuh karakter, La Rose telah menjadi bagian dari momen istimewa para pengantin sejak generasi ke generasi.
Creative Designer La Rose Bridal, Amelia Setyawati mengatakan desain-desain gaun dari La Rose memiliki ciri khas yang merupakan warisan desain, namun diberi sentuhan modern twist yang disesuaikan dengan generasi masa kini.
Dalam pertunjukan bsuana ini, Amelia mengaku terinspirasi dari keindahan transisi antara siang dan malam, sehingga Aurum Dusk memaknai momen senja sebagai titik temu antara cahaya dan kegelapan sebuah fase yang sunyi, sensual, dan penuh misteri.
“Kata “Aurum” berasal dari bahasa Latin yang berarti emas, sedangkan “Dusk” merujuk pada waktu menjelang malam yang memancarkan nuansa keemasan di langit. Dari sinilah lahir koleksi gaun yang memadukan palet warna metalik dan siluet elegan, menghadirkan kesan anggun, kontemporer, dan dramatis dalam satu harmoni,” katanya, Sabtu (19/7/2025).
Amelia mengatakan koleksi ini bukan hanya tentang keindahan visual, tetapi juga sebuah interpretasi artistik atas emosi senja hangat, tenang, dan menyimpan kisah yang belum selesai. Melalui Aurum Dusk, La Rose Bridal ingin mengajak para calon pengantin untuk merayakan pernikahan dalam momen paling berharga mereka, dibalut kemewahan yang puitis dan tak lekang oleh waktu.
Fashion show Aurum Dusk dibuka dengan penampilan artistik dari penari yang mengenakan kostum flowy berwarna lembut. Gerakannya perlahan dan penuh makna, seolah membelah ruang di antara senyap dan cahaya.
Panggung dirancang dengan atmosfer temaram dan cahaya hangat, menonjolkan kilau lembut dan tekstur gaun yang berpadu dengan suasana romantis. Tata cahaya dikurasi secara cermat untuk menciptakan highlight yang dramatis namun tetap lembut, menciptakan pengalaman visual yang intim dan memikat.
Fashion show ini ditutup dengan sebuah adegan puncak yang dramatis dan emosional: seorang model melangkah anggun mengenakan veil panjang yang menjuntai, menari perlahan seolah sedang berdansa di dalam air.
“Aurum Dusk bukan sekadar sebuah pertunjukan busana, melainkan sebuah narasi visual sebuah perayaan akan keindahan transisi, keabadian elegansi, dan seni yang hidup di antara cahaya dan bayangan,” tandasnya.
Tidak ada komentar