x

API Banyuwangi Kerahkan Pemantauan Udara Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya

waktu baca 2 menit
Senin, 7 Jul 2025 11:25 46 Azis Arriadh

TODAYNEWS.ID – Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi menunjukkan komitmen sosialnya dalam pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali pada Minggu (6/7). Kecelakaan di jalur penyeberangan Ketapang–Gilimanuk ini menarik perhatian berbagai pihak, termasuk institusi pendidikan vokasi penerbangan.

API Banyuwangi mengerahkan pesawat latih Cessna 172SP G1000 bernomor registrasi PK-BYI untuk memantau lokasi yang diduga ada korban tenggelam. Penerbangan berlangsung sekitar 1 jam 30 menit dengan pilot Capt. Argavirga Mardhika dan Capt. Istighfar Ramadhan. Tim dokumentasi dari Humas API Banyuwangi, M. Bagus, ikut serta dalam operasi ini.

Pemantauan udara difokuskan di utara perairan Sembulungan, Selat Bali, sesuai koordinasi dengan Badan SAR Nasional yang memimpin misi penyelamatan. Meski cuaca buruk dan berawan, operasi berjalan lancar dengan prosedur keselamatan ketat, tetapi hingga kini korban dan puing kapal belum ditemukan.

Selain pesawat, API Banyuwangi juga menyiapkan kapal cepat “Papa Kilo API 01” yang bersandar di Pelabuhan Marina Boom, Banyuwangi. Kapal ini siap diberangkatkan kapan saja untuk membantu pemantauan dari laut jika kondisi memungkinkan.

Direktur API Banyuwangi, Capt. Daniel Dewantoro Rumani, menegaskan bahwa partisipasi API bukan hanya tugas pendidikan, tapi juga sebagai pengabdian masyarakat sesuai tridharma perguruan tinggi.

“Sebagai institusi pendidikan vokasi di bidang penerbangan, kami tidak hanya mendidik taruna untuk terampil secara teknis, tapi juga menanamkan nilai-nilai kepedulian dan tanggung jawab sosial. Misi pencarian ini adalah bagian dari panggilan kemanusiaan yang kami respon dengan sepenuh hati,” katanya.

Menurutnya, pengalaman ini memberikan pelatihan penting bagi personel API saat menghadapi situasi darurat yang relevan dengan dunia penerbangan.

Operasi dihentikan sementara sore hari sesuai arahan Basarnas karena cuaca ekstrem melanda wilayah Banyuwangi. Namun, API tetap siaga jika operasi dilanjutkan.

Dengan aksi ini, API Banyuwangi membuktikan perannya sebagai lembaga pendidikan yang mendukung agenda kemanusiaan dan memperkuat kerja sama antara dunia akademik, pemerintah, dan masyarakat.

Post Views47 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x