x

KNKT Penyebab Tragedi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

waktu baca 2 menit
Jumat, 4 Jul 2025 13:12 20 Pramitha

TODAYNEWS.ID –  Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai menyelidiki insiden tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali yang terjadi pada Rabu (2/7/2025) malam.

Investigasi diawali dengan pemeriksaan sejumlah dokumen pelayaran dan rekaman visual terkait detik-detik kejadian.

Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono menuturkan, pihaknya saat ini fokus menelusuri prosedur keberangkatan kapal, termasuk keabsahan dokumen Surat Persetujuan Berlayar (SPB) serta kelengkapan administrasi terkait kelayakan kapal.

“Dokumen SPB sangat menentukan. Kami ingin mengetahui apakah seluruh persyaratan seperti prakiraan cuaca, kondisi kapal, dan legalitas dokumen sudah sesuai aturan ketika kapal diberangkatkan,” ujar Soerjanto saat ditemui di Pelabuhan Ketapang, Jumat (4/7/2025).

Tak hanya dokumen, tim KNKT juga mengumpulkan video dari media sosial yang memperlihatkan situasi menjelang dan saat kapal mulai tenggelam.

Rekaman tersebut akan dianalisis untuk menilai sejauh mana respons tanggap darurat dilakukan oleh kru kapal.

Menurut Soerjanto, setiap awak kapal seharusnya dibekali kemampuan menghadapi situasi darurat.

Namun dari video yang beredar, pihaknya mencurigai adanya kelengahan dalam prosedur penyelamatan.

“Penanganan darurat adalah hal vital di atas kapal. Kami sedang mengidentifikasi apakah prosedurnya dijalankan dengan benar,” ungkapnya.

Selain itu, KNKT turut memeriksa kondisi peralatan keselamatan seperti sekoci dan pelampung yang semestinya menjadi standar utama dalam pelayaran.

Meski penyelidikan berjalan, Soerjanto menegaskan bahwa prioritas utama saat ini tetap pada operasi SAR.

Hingga hari ini, puluhan petugas gabungan dari Basarnas, TNI AL, dan relawan masih menyisir perairan Selat Bali untuk menemukan korban yang belum ditemukan.

“Kami mendukung penuh upaya evakuasi. Keselamatan jiwa tetap menjadi fokus utama dalam masa tanggap darurat ini,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya mengangkut 65 penumpang dan awak saat tenggelam di perairan Selat Bali.

Hingga kini, 29 orang berhasil diselamatkan, enam orang ditemukan meninggal dunia, dan 31 lainnya masih dinyatakan hilang.

Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian, baik melalui laut maupun udara dengan dukungan helikopter.

Post Views21 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x