TODAYNEWS.ID – Operasi pencarian korban kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali terus berlangsung intensif. Kapal yang berlayar dari Ketapang menuju Gilimanuk itu karam pada Rabu malam (2/7) sekitar pukul 22.15 WIB, membawa total 65 orang, terdiri atas 53 penumpang dan 12 awak.
Hingga Kamis (3/7), tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi 31 orang dalam kondisi selamat. Lima korban dinyatakan meninggal dunia, sementara 29 lainnya masih dinyatakan hilang dan sedang dalam pencarian.
Kepala Kantor SAR Surabaya sekaligus Koordinator Misi Penyelamatan, Nanang Sigit, menjelaskan bahwa pencarian dimulai dari area sekitar lokasi kapal tenggelam, dengan radius awal enam mil laut. “Kami fokus di titik awal kejadian selama enam jam pertama,” terangnya.
Namun, seiring ditemukannya korban di luar titik tersebut, tim SAR mulai memperluas cakupan operasi. “Penemuan korban di luar zona awal mendorong kami untuk memperluas area pencarian. Ini didasari potensi pergeseran akibat arus dan gelombang laut,” tambah Nanang.
Hingga kini, sebanyak 15 kapal dikerahkan untuk menyisir perairan. Selain itu, kapal penyeberangan rute Ketapang–Gilimanuk dan para nelayan juga diminta membantu mengamati area sekitar dan segera melapor jika menemukan tanda-tanda korban.
Menurut Nanang, salah satu tantangan dalam proses ini adalah kondisi kapal yang tenggelam secara utuh ke dasar laut. “Ada kemungkinan korban masih berada di dalam bangkai kapal. Tapi untuk saat ini kami prioritaskan pencarian di permukaan terlebih dahulu,” ungkapnya.
Nanang juga mengonfirmasi bahwa satu unit helikopter akan dilibatkan dalam operasi hari ini. “Kami akan maksimalkan upaya dari udara. Helikopter dijadwalkan tiba sore ini di Ketapang untuk memperluas jarak pandang dan mempercepat pencarian dari ketinggian,” ujarnya.
Penggunaan helikopter diharapkan mampu memberikan visibilitas lebih baik, terutama pada area perairan yang luas dan cukup padat lalu lintas.
Operasi pencarian akan terus dilanjutkan dan diperluas hingga seluruh korban berhasil ditemukan. Koordinasi antarinstansi dan bantuan masyarakat pesisir menjadi bagian penting dalam upaya penyelamatan ini.
Tidak ada komentar