TODAYNEWS.ID – Seteru antara Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Erwan Setiawan dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Herman Suryatman makin memanas.
Belum lama ini, Wagub Erwan Setiawan menyebut bahwa dalam menjalankan roda pemerintahannya, Sekda banyak bekerja di luar kewenangannya.
Seharusnya kata Erwan, Sekda banyak bekerja di kantor dan mengkonsolidasikan kepada kepala OPD atas temuan gubernur dan wakilnya di lapangan.
“Sebenarnya perlu dipahami, namanya sekretaris daerah itu mengkoordinir. Seharusnya Pak Sekda selalu ada di kantor. Pak Gubernur di lapangan, saya ke lapangan,” kata Erwan.
“Apa yang menjadi temuan Pak Gubernur, saya ke lapangan. Terus di sini Pak Sekda tinggal mengkoordinasi dengan para dinas-dinas terkait. Selesaikan, fokus kepada program-program kerja kita. Fokus kepada Jabar Istimewa,” ujar Erwan dengan nada tinggi.
Erwan pun menyampaikan beberapa kekecewaannya, salah satu yang paling dia rasakan mengenai tidak adanya informasi dari Sekda soal pelantikan kepala dinas di lingkungan Pemprov Jabar yang sebelumnya dilakukan di beberapa tempat.
“Mohon maaf ya, di sini gak apa-apa, terserah sampaikan. Saya sangat kecewa, ini akumulasi dari kekecewaan saya. Beberapa kali ada pelantikan kepala dinas, jangankan dilibatkan, diberitahu saja saya tidak,” kata Erwan kesal.
Erwan menilai, tugas seorang Sekda Jabar seharusnya menginformasikan mengenai kegiatan tersebut kepada dirinya yang merupakan orang nomor dua di Jabar.
“Kan seharusnya seorang sekda itu memberitahu, Minimal ngasih tahulah, Pak hari ini akan ada pelantikan. Dinas ini, dinas itu. Saya tidak pernah diinformasikan. Silakan Pak Gubernur dan Pak Sekda yang ngatur itu. Tapi minimal saya dikasih tahu,” jelasnya.
Erwan merasa perannya sebagai Wagub Jawa Barat kurang dihargai oleh Sekda, padahal dirinya bersama gubernur sudah satu paket dan dipilih langsung oleh masyarakat.
Dia pun membantah pernyataan Herman yang sebelumnya sudah mengklaim sudah berkomunikasi langsung dengan dirinya. Dipastikan, sampai saat ini belum ada komunikasi itu.
“Demi Allah tidak ada sampai saat ini, tidak ada mau telepon atau ngajak ketemu langsung. Tidak. Padahal sejarahnya sebelum menjadi sekda Provinsi Jawa Barat, beliau adalah Sekda Sumedang. Ketika ingin jadi sekda Sumedang, dia memelas tengah malam ke rumah saya,” ungkapnya.
“Bupati saat itu tidak mau Herman menjadi Sekda. Saya tiga kali lobi bupati untuk menerima saudara Herman jadi sekda. Sampai jadi sekda. Sekarang sudah jadi sekda ke Sumedang, terus jadi Sekda Provinsi,” sambungnya.
Erwan pun tidak membantah adanya keretakan hubungan dengan Herman, bahkan dia mengklaim belum pernah bertemu langsung meski ruangan kerja berada di lantai yang sama di Gedung Sate.
“Memang, ada keretakan, kenyataan, saya di ruang, Sekda di ruang sana satu lantai, saya ngelewat tidak ada,” terang dia.
“Bukan tidak boleh kerja di lapangan, tetapi ya Sekda itu kan seharusnya mengkoordinasi, rapim dengan kepala dinas, bagaimana mengkoordinasikan program-program yang dibuat oleh Pak Gubernur, oleh saya. Bukan di lapangan,” terangnya.
Dengan banyaknya Sekda turun ke lapangan, Erwan menilai Herman sudah mengambil peran yang seharusnya dilakukannya.
Bahkan, Erwan merasa tidak memiliki rasa takut ketika para warganet menyerangnya di media sosial.
“Tapi ya Sekda itu Jangan seperti itu loh. Jangan ambil alih kerjaan orang. Sementara kerjaan sendiri gak dikerjakan. Tong pujian, Mohon maaf. Saya selama ini diserang oleh netizen-netizennya, Sekda. Silakan serang lagi saya sekarang, Saya gak takut,” tegas Erwan.
Adapun keretakan keduanya mulai muncul di publik saat Erwan menyentil Sekda Herman Suryatman dalam rapat paripurna DPRD Jabar, Kamis (19/6).
Erwan menuding, Sekda jarang hadir dalam rapat paripurna hingga jarang berada di kantor.
“Dan juga sekalian tanyakeun kamana wae (tanyain kemana aja) Sekda gitu,” kata Erwan disambut tepuk tangan anggota DPRD yang menghadiri rapat paripurna.
“Selama saya paripurna mewakili Pak Gubernur belum pernah saudara Sekda hadir dan sekarang pun di kantor nggak pernah ada, coba tanyakan yang terhormat anggota DPRD, terima kasih,” lanjut Erwan. ***
31 Total Count