KPU Sebut Pemilu Terpisah Lebih Ideal
Ketua KPU Mochammad Afifuddin. / Negus GibranTODAYNEWS.ID – Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Mochammad Afifuddin menilai, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memisahkan pemilu nasional dan daerah merupakan langkah ideal untuk pelaksanan pemilu ke depan yang lebih baik.
Afif menilai skema keserentakan pemilu perlu dievaluasi lantaran banyak menimbulkan polemik mulai dari tahapan hingga pelaksanaannya.
Afif menyebut terlebih aturan terkait undang-undang pemilu belum pernah direvisi kembali mulai dari 2019 hingga 2024.
“Jadi pengalaman ini meskipun secara penyelenggaraan kita laksanakan, kalau kita bisa merefleksikan kira-kira begini, kalau jarak jedanya lebih lama, nah yang kemudian di sini itu sekitar 2,5 tahun mungkin itu lebih ideal,” ujar Afif dalam seminar daring yang disiarkan melalui YouTube Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI), Sabtu, (28/06/2025).
Di sisi lain, Afif mengungkapkan putusan MK itu sangat ideal dan berdampak positif mengurangi tingkat resiko stres akibat beban kerja yang cukup tinggi terhadap penyelenggara pemilu.
Sosok yang akrab disapa Afif itu mengatakan skema pelaksanaan pemilu nasional dan daerah yang digelar terpisah dengan masa jeda waktu 2 tahun telah mengurangi resiko penyelenggara pemilu yang meninggal dunia akibat kelelahan.
Oleh karena itu, Afif mengatakan, putusan MK mengenai pemisahan pemilu nasional dan daerah juga merupakan bentuk representasi catatan perbaikan terhadap proses pelaksanaan penyelenggaraan pemilu yang lalu.
Ia menambahkan, putusan MK tersebut merupakan upaya untuk mengoptimalkan pelaksanaan pemilu dan memberikan kepastian hukum serta mengurangi tumpang tindih regulasi.
“Kita juga berharap dengan pengaturan ini, maka beban penyelenggara juga tidak terlalu terhimpit atau bertumpu di satu waktu,” ujar Afif.
“Kami tentu mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi, tinggal kita kawal bagaimana ini bisa kita implementasikan dengan lebih baik, semuanya pasti untuk kebaikan pemilu kita,” tutupnya. (GIB)
33 Total Count
Pos terkait
Berita Favorit
