x

Wali Kota Eri Ajak Guru Adaptif Hadapi Era AI Saat Pengukuhan 1.020 PPG UINSA

waktu baca 2 menit
Jumat, 27 Jun 2025 22:03 91 Pramitha

TODAYNEWS.ID –  Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendorong para guru untuk bertransformasi dan menguasai teknologi kecerdasan buatan (AI) guna menghadapi tantangan zaman.

Hal ini disampaikan saat ia menjadi pembicara dalam acara pengukuhan 1.020 peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) Batch 2 Tahun 2024 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, yang berlangsung di Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama, Kamis (26/6).

Dalam sambutannya, Eri mengapresiasi kontribusi para guru dalam memajukan kualitas sumber daya manusia, yang menurutnya menjadi pondasi utama pembangunan kota.

“Tidak mungkin ada kota hebat tanpa guru hebat. Surabaya bisa seperti sekarang ini karena adanya peran para pendidik,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa penyelesaian persoalan kota, mulai dari pendidikan, sosial, hingga ekonomi, tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah. Peran guru sangat penting dalam membentuk karakter dan pola pikir generasi muda.

Lebih lanjut, Eri menyoroti pentingnya adaptasi guru terhadap perkembangan teknologi, terutama AI. Ia mengatakan bahwa guru perlu menguasai dan memanfaatkan teknologi tersebut agar pembelajaran lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan zaman.

“Kita hidup berdampingan dengan AI. Maka guru tidak boleh tertinggal. Gunakan teknologi untuk memperkaya cara mengajar dan memperluas akses materi pembelajaran,” jelasnya.

Mengutip data dari Forum Ekonomi Dunia, Eri menyebut bahwa mayoritas guru secara global menganggap AI sebagai elemen penting dalam menunjang prestasi siswa. Ia juga menyinggung laporan Forbes yang menyatakan bahwa sekitar 60 persen pendidik di negara maju telah menggunakan AI untuk berbagai kebutuhan pembelajaran, mulai dari evaluasi hingga penyusunan soal.

“Kalau tidak bergerak menuju digitalisasi, kita akan tertinggal. Guru harus meng-upgrade diri, agar tidak kalah cepat dari muridnya,” tambahnya.

Sebagai Ketua Dewan Pengurus APEKSI, Eri juga berharap para guru di Surabaya menjadi pionir transformasi digital dalam pendidikan. Ia optimistis, kolaborasi antara teknologi dan pendidik akan membawa perubahan signifikan bagi kemajuan kota.

Sementara itu, Rektor UINSA Prof Akh Muzakki menekankan pentingnya guru dalam membimbing karakter siswa di tengah dominasi teknologi. Menurutnya, peran guru tidak bisa tergantikan oleh mesin, terutama dalam membentuk moral dan etika peserta didik.

“AI memang bisa menghasilkan informasi atau bahkan menyusun disertasi. Tapi AI tidak bisa mengajarkan akhlak, adab, dan etika. Di sinilah peran guru menjadi sangat penting,” ujarnya.

Prof Muzakki pun mengajak seluruh guru yang dikukuhkan untuk tidak hanya melek teknologi, tapi juga menjadi teladan dalam nilai-nilai kemanusiaan.

Dengan semangat yang sama, baik Pemkot Surabaya maupun UINSA berharap sinergi teknologi dan peran guru dapat menciptakan pendidikan yang adaptif, inklusif, dan berdaya saing di era digital.

Post Views92 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

8 hours ago
8 hours ago
21 hours ago
21 hours ago

LAINNYA
x