TODAYNEWS.ID – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengaku tengah mengecek langsung sejumlah kesiapan yang akan dilakukan di pelaksanaan agenda pembekalan (retret) kepala daerah gelombang kedua pada pekan depan.
Dalam keterangannya, sosok yang akrab disapa Bima itu menyebut setidaknya peserta retret ini akan di ikuti oleh 87 kepala daerah dari total 93 yang harusnya mengikuti kegiatan tersebut.
Bima mengungkapkan puluhan peserta kepala daerah itu nantinya akan mengikuti beberapa kegiatan sebelum berangkat menuju lokasi pembekalan yakni di kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Bima mengatakan, sebanyak 87 kepala daerah itu nantinya akan berkumpul terlebih dulu di kantor
Kemendagri dan berangkat menuju IPDN dengan menggunakan kereta cepat (whoosh) pada akhir pekan ini.
“hari Minggu tanggal 22, peserta akan berkumpul di Kemendagri dan nanti akan dilepas Pak Sekjen Kemendagri Pak Tomsi [Tomsi Tohir], selanjutnya menggunakan Whoosh kereta cepat menuju Jatinangor,” ungkap Bima, dikutip Jumat (20/6/2025).
Adapun sebanyak enam kepala daerah sebelumnya telah resmi mengajukan surat permohonan untuk tidak mengikuti kegiatan retreat lantaran kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan.
Bima menuturkan, puluhan kepala daerah itu nantinya akan terlebih dulu berkumpul di Jakarta pada akhir pekan ini untuk melakukan tes kesehatan di Kemendagri pada Sabtu (21/6/2025).
“Jadi sekarang ini 87 kepala daerah dan wakilnya. Hari Sabtu besok pukul 12 sampai jam 15 akan dilakukan pemeriksaan tes kesehatan di Kemendagri,” ujar Bima.
Bima mengungkapkan seluruh peserta kegiatan retret akan dibagi menjadi menjadi tiga kelompok yaitu kepala daerah yang sudah dilantik tapi tidak mengikuti retret gelombang pertama.
Kemudian kelompok kedua kepala daerah yang gugatan di MK tidak dilanjut. Kemudian ketiga, kepala daerah yang baru dilantik setelah proses pemungutan suara ulang
Bima menjelaskan bahwa agenda retret gelombang kedua itu nantinya akan dibuka langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan juga dihadiri oleh sejumlah jajaran menteri di Kabinet Merah Putih (KMP).
Kendati demikian, Bima mengaku belum dapat memastikan perihal kehadiran Presiden Prabowo pada retret gelombang kedua tersebut lantaran masih dalam kegiatan kunjungan kenegaraan di luar negeri.
Ia menambahkan, pihaknya pun berharap Presiden Prabowo tetap bisa hadir dalam agenda retret gelombang kedua ini meski masih terbentur dengan beberapa agenda kunjungan kenegaraan di berbagai daerah di kawasan Rusia.
“Untuk kehadiran Presiden, tentu kami sangat berharap bahwa Presiden berkenan untuk hadir. Tetapi kami pun menyesuaikan dengan agenda beliau. Saat ini pun beliau masih menghadiri rangkaian kunjungan kenegaraan di Rusia,” tandas Bima. (GIB)
Tidak ada komentar