x

Ditjen Hubdat Optimistis Proyek Pengembangan Sistem Angkutan Umum Massal (Mastran) Rampung 2027

waktu baca 3 menit
Selasa, 17 Jun 2025 20:40 71 Azis Arriadh

TODAYNEWS.ID – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, mempercepat pembangunan sistem transportasi massal berbasis jalan. Proyek ini ialah Pengembangan Sistem Angkutan Umum Massal (MASTRAN Project). Program ini mendapat dukungan dana dari Bank Dunia dan Agence Française de Développement (AFD). Tujuannya mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum di kota besar, seperti di Medan dan Bandung.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Aan Suhanan, membuka acara Mid Term Review (MTR) Mission MASTRAN pada Senin (16/6) di Jakarta. Kegiatan ini meninjau kemajuan proyek dan memperkuat kerja sama antar pihak terkait. “MTR bertujuan untuk menilai pelaksanaan kegiatan sesuai rencana,” ujarnya.

“Proses ini membantu melihat kemajuan, tantangan, dan langkah perbaikan,” lanjutnya.

Program ini mulai berjalan pada 2022, meski sempat tertunda tiga tahun akibat kendala awal. Namun, pemerintah yakin hambatan tersebut bisa diatasi lewat kolaborasi semua pihak.

Aan berharap lewat MTR, solusi ditemukan dan proyek selesai tepat waktu.

“Ditargetkan selesai pada 2027,” katanya.

Sejak pinjaman efektif pada 13 Oktober 2023, MASTRAN sudah membuat kemajuan. Contohnya, nota kesepakatan wilayah Mebidang (Medan, Binjai, Deli Serdang) ditandatangani pada 16 Oktober 2023. Kemudian kesepakatan untuk wilayah Cekungan Bandung pada 7 Maret 2024.

Aan menyebut langkah ini sebagai pondasi kerja sama berkelanjutan antara kementerian dan pemerintah daerah.

“Saya sangat mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Jawa Barat beserta pemerintah daerah di Mebidang dan Cekungan Bandung,” ujar Aan.

Selain itu, proyek ini bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Rencananya, pengembangan transportasi massal akan diperluas ke tujuh kota lainnya. Dana juga berasal dari Bank Dunia dan AFD.

Aan berharap evaluasi berjalan lancar dan dokumen pendukung disiapkan untuk percepatan proyek.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Angkutan Jalan dan Ketua Project Implementation Unit (PIU) MASTRAN, Muiz Thohir, melaporkan capaian proyek. Tender paket konstruksi Mebidang sudah dilaksanakan. Tender konstruksi Cekungan Bandung sedang dipersiapkan. Dokumen lelang paket ITS (intelligent transport system) juga hampir selesai dan direncanakan pada Januari 2026.

Meski sudah ada kemajuan, Muiz mengakui masih ada tantangan. Beberapa indikator belum berjalan sesuai target. Misalnya, penyerapan anggaran, pemenuhan komitmen APBD daerah, dan evaluasi kualitas layanan publik. Nilai total proyek sebesar 264 juta dolar AS. Ia yakin anggaran terserap sempurna sampai akhir 2026.

Disamping itu, Ditjen Hubdat berkomitmen mempercepat pengerjaan proyek. Fokusnya pada penyelesaian Detail Engineering Design (DED), percepatan tender, dan konstruksi di Bandung dan Medan.

Ditjen Hubdat juga mendukung skema pembiayaan alternatif seperti KPBU dan cost-sharing APBN-APBD untuk bus.

Saat ini, sistem BRT MASTRAN dikembangkan di wilayah Mebidang dan Cekungan Bandung. Mebidang akan memiliki 527 bus, jalan khusus sepanjang 21 km, 32 stasiun BRT, dan 448 halte bus. Sementara di Cekungan Bandung, terdapat 579 bus, jalan khusus 21 km, 34 stasiun BRT, dan 768 halte bus di luar koridor utama. Proyek ini diharapkan meningkatkan akses dan kualitas transportasi massal di kedua wilayah.

Post Views72 Total Count
Iklan

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

14 hours ago
17 hours ago
17 hours ago
24 hours ago

LAINNYA
x