x

Empat Calon Pekerja Migran Diduga Disekap di Surabaya, Tiga Pelaku Diamankan

waktu baca 2 menit
Minggu, 1 Jun 2025 16:53 51 Pramitha

TODAYNEWS.ID – Empat orang yang hendak bekerja ke luar negeri diduga menjadi korban penyekapan di sebuah rumah di kawasan Jalan Kedunganyar II, Surabaya, pada Sabtu (31/5).

Mereka diketahui dijanjikan pekerjaan di Malaysia dengan bayaran sekitar Rp6 juta per bulan.

Korban terdiri dari dua pria dan dua wanita, salah satunya berusia 47 tahun asal Nganjuk dan seorang lagi berusia 22 tahun dari Cirebon. Mereka diketahui tidak diizinkan keluar rumah atau berkomunikasi dengan pihak luar.

Kepala Unit Reskrim Polsek Sawahan, AKP Agus Tri Subagjo, menjelaskan bahwa penyelidikan bermula dari laporan masyarakat melalui Command Center 112 tentang dugaan penyekapan. Polisi segera menindaklanjuti dan menemukan dua korban perempuan di lokasi.

“Kami menerima laporan sekitar pukul 16.00 tentang dugaan penyekapan. Saat kami tiba di lokasi, benar ditemukan dua perempuan yang dibatasi geraknya dan tidak diperbolehkan berinteraksi dengan orang lain,” ujar Agus.

Keterangan korban menyebutkan bahwa mereka datang ke Surabaya menggunakan bus dengan tujuan mencari pekerjaan. Sesampainya di Terminal Bungurasih pada Jumat (30/5), mereka sempat mencari kerja di sekitar warung dan depot, namun tidak berhasil.

Dalam kondisi bingung, mereka kemudian ditawari pekerjaan oleh seorang pengemudi taksi online yang mengaku bisa membantu. Mereka pun diantar ke rumah yang belakangan menjadi tempat mereka dikurung.

Di rumah itu, polisi juga menemukan dua pria yang mengalami nasib serupa—sama-sama dijanjikan pekerjaan ke luar negeri.

Tiga orang yang diduga sebagai pelaku kini telah diamankan. Satu orang perempuan berinisial L ditangkap langsung di rumah tersebut. Sedangkan dua lainnya, pasangan suami istri berinisial I dan IZ, ditangkap di lokasi terpisah tak jauh dari TKP.

“Kami juga mendapati pasangan suami istri ini sedang mengonsumsi narkotika saat ditangkap,” tambah Agus.

Seluruh korban dan para terduga pelaku kini telah diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya. Penyidik masih mendalami jaringan serta modus perekrutan yang digunakan para pelaku.

Post Views52 Total Count
LAINNYA
x