TODAYNEWS.ID – Untuk pertama kalinya, Lawang Sewu yang merupakan ikon wisata sejarah di Kota Semarang akan menggelar ibadah dalam rangka Kenaikan Yesus Kristus pada Kamis (29/5/2025).
Ibadah akan digelar di halaman utama Lawang Sewu dengan mengusung tema “Terhubung Erat dengan Sorga”. Tema ini diambil dari Kisah Para Rasul 1:9–11.
Ibadah ini diikuti oleh masyarakat Kristiani dari berbagai denominasi gereja di Semarang dan sekitarnya. Umat kristiani yang akan mengikuti ibadah tidak akan dikenakan tiket masuk alias gratis.
Kegiatan ibadah akan berlangsung mulai pukul 05.30 hingga 08.00 WIB dan dipimpin oleh Pdt. Yohanes S. Praptowarso, Ph.D.,.
Direktur Utama KAI Wisata, Hendy Helmy, selaku pengelola Lawang Sewu mengatakan, tempat-tempat bersejarah seperti Lawang Sewu tidak hanya sekedar menjadi destinasi wisata. Tapi juga bisa merasakan koneksi emosional dan spiritual melalui kegiatan ibadah.
“Sebelumnya pada Idul Fitri 2025, kita gelar Salat Ied di Lawang Sewu, kali ini kita gelar ibadah untuk umat kristiani. Jadi tidak hanya sebagai destinasi wisata saja, tapi juga menjadi jujugan spiritual dengan kegiatan ibadah,” ujar Hendy, Rabu (28/5/2025).
Lawang Sewu, sebagai salah satu ikon sejarah kota Semarang sekaligus destinasi unggulan KAI Wisata, memberikan suasana yang unik dan mendalam dalam pelaksanaan ibadah ini.
Hendy menyampaikan, pemilihan lokasi ini juga menjadi simbol keterbukaan ruang-ruang publik untuk kegiatan spiritual yang bermakna.
“Kami berharap masyarakat semakin dekat dengan situs budaya—bukan hanya untuk dikenang, tapi juga dirasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam hal iman dan kebersamaan” ungkapnya.
Partisipasi masyarakat dan nuansa hangat selama ibadah akan menjadi bukti bahwa tempat bersejarah juga bisa menjadi ruang untuk bertumbuh secara rohani.
“Kami tentunya terus mendorong pemanfaatan ruang-ruang publik heritage agar semakin akrab dengan masyarakat melalui kegiatan yang inspiratif, edukatif, dan bermakna,” terangnya.
Dengan dibukanya Lawang Sewu untuk kegiatan keagamaan ini bersifat masif, KAI Wisata mendukung Persatuan dan Nasionalisme Bangsa Indonesia dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan juga menambah pencitraan baik.
“Semoga ibadah ini menjadi berkat bagi semua yang hadir, dan memperkuat harapan serta keyakinan untuk hidup yang tetap terhubung dengan Tuhan,” tandasnya.
Tidak ada komentar