TODAYNEWS.ID – Razia gabungan yang melibatkan Satpol PP, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Madiun membongkar praktik prostitusi terselubung di sejumlah titik rawan.
Operasi dilakukan Senin malam (26/5) dengan menyasar warung remang-remang di sekitar Kecamatan Mejayan dan Pilangkenceng.
GOR Pangeran Timoer dan kawasan Pasar Muneng menjadi lokasi prioritas dalam razia tersebut, menyusul laporan masyarakat tentang adanya aktivitas prostitusi yang cukup meresahkan.
“Kami memusatkan operasi di wilayah Caruban mengingat cakupan wilayah yang luas dan keterbatasan waktu di lapangan,” ujar Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah Satpol PP Kabupaten Madiun Danny Yudi Satriawan, Selasa (27/5).
Dari operasi ini, enam perempuan diamankan dan langsung menjalani pemeriksaan di kantor Satpol PP.
Hasil awal pemeriksaan kesehatan menunjukkan satu orang terindikasi mengidap sifilis, sementara satu lainnya dinyatakan positif HIV.
“Kasus penyakit menular seksual seperti ini sangat rentan menyebar, sehingga untuk penanganan lebih lanjut kami serahkan kepada Dinas Kesehatan dan Dinsos,” terang Danny.
Yang lebih memprihatinkan, terdapat dugaan bahwa sebagian pelaku prostitusi merupakan anak di bawah umur. Untuk itu, KPAD turut dilibatkan guna memberikan pendampingan khusus dalam penanganannya.
“Belum bisa kami simpulkan jumlah pastinya, tetapi indikasi adanya keterlibatan anak dalam praktik ini akan kami tindak lanjuti dengan serius,” tambahnya.
Satpol PP bersama tim gabungan berkomitmen melanjutkan operasi serupa di lokasi-lokasi lain sebagai bagian dari langkah pencegahan penyebaran penyakit menular dan pemberantasan prostitusi terselubung.
“Ini adalah upaya bersama untuk menjaga ketertiban dan mewujudkan Kabupaten Madiun yang bersih serta layak huni,” tegas Danny.