TODAYNEWS.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman menyampaikan bahwa setiap keputusan dan kebijakan yang diambil oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi tidak dilakukan secara serampangan.
Menurutnya, semua keputusan sudah melalui perumusan kebijakan dengan mempertimbangkan berbagai aspek di dalamnya.
“Sebagian orang mempertanyakan pengambilan keputusan Pak KDM kesannya itu one man show, sporadis, spontanitas. Padahal di balik itu ada perumusan kebijakan,” ujar Herman dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/5/2025).
Tak hanya itu, seluruh jajaran pejabat di lingkungan Pemprov Jabar pun terus berkoordinasi memastikan bahwa setiap kebijakan Gubernur dapat diimplementasikan dengan baik, lancar, dan efektif.
Hal ini dilakukan demi menjaga kaidah birokrasi dan akuntabilitas pemerintah daerah.
“Dalam setiap pengambilan keputusan terdapat perumusan kebijakan, penelitian, perencanaan, kajian, dan analisis cepat dari berbagai sisi, termasuk yuridis, sosiologis, dan filosofis, serta anggaran,”terangnya.
Sementara terkait pola kerja Pemprov Jabar dalam menangani berbagai masalah dan isu di lapangan, Herman menyebut bahwa itu merupakan pola kerja pemerintah provinsi saat ini. Namun dengan tetap melakukan analisis dan kajian agar terselesaikan dengan optimal.
“Hal ini juga dalam mendorong percepatan kesejahteraan masyarakat sebagai muara dari segala aspek pembangunan,” ungkapnya.
Herman juga menyoroti spontanitas Gubernur Dedi Mulyadi dalam menolong masyarakat, yang terkadang menggunakan dana pribadi.
“Ada juga spontanitas Gubernur Jabar Dedi Mulyadi misalnya menolong masyarakat, itu bisa keluar dari saku sendiri,” tuturnya.
Dia menambahkan bahwa Gubernur Jabar berani mengambil risiko dan bertanggung jawab dalam setiap kebijakannya, karena hampir seluruh keputusan memiliki risiko besar.
“Akhirnya jajaran birokrasi pun meneladaninya, jadi kita ini adalah super team,” pungkasnya.
167 Total Count