x

Wapres Gibran Tinjau Pertanian Ngawi, Dorong Indonesia Capai Kemandirian Pangan

waktu baca 2 menit
Sabtu, 24 Mei 2025 17:41 92 Pramitha

TODAYNEWS.ID – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (24/5/2025), untuk meninjau langsung kondisi pertanian sekaligus berdialog dengan para petani di Desa Sidorejo, Kecamatan Geneng.

Dalam kunjungan tersebut, Gibran didampingi oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono. Rombongan menyerap aspirasi petani serta meninjau langsung sarana produksi pertanian.

Gibran menyampaikan apresiasinya atas kemajuan sektor pertanian di Ngawi. Ia menyoroti ketersediaan pupuk, kelancaran sistem irigasi, dan produktivitas panen yang tinggi sebagai indikator keberhasilan daerah tersebut dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

“Ngawi punya potensi besar. Produksi panen di sini luar biasa. Ini hasil kerja keras semua pihak, dari petani, pemerintah daerah, hingga dukungan kementerian,” ujar Gibran.

Ia menyampaikan optimismenya bahwa Indonesia mampu merealisasikan target swasembada pangan, yang sejalan dengan program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Stok beras nasional saat ini mencapai 3,9 juta ton. Ini angka tertinggi dalam sejarah. Negara-negara lain bahkan mulai melirik Indonesia karena pasokan pangan kita yang melimpah,” jelasnya.

Namun demikian, Gibran menekankan pentingnya peningkatan kualitas dan distribusi bibit serta pupuk yang merata. Ia menyebutkan perlunya solusi sistemik atas sejumlah tantangan di lapangan.

“Kami akan cari solusi satu per satu. Dukungan dari aparat juga penting, terutama dalam memberantas mafia pupuk dan menjaga infrastruktur pertanian,” tambahnya.

Di sisi lain, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono memaparkan keberhasilan petani Ngawi tak lepas dari penerapan Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB) yang kini menjadi fokus utama daerahnya.

“Dulu penggunaan pupuk kimia bisa sampai satu ton per hektar. Sekarang sudah turun drastis menjadi 200 hingga 300 kilogram,” katanya.

Ia juga mengungkap bahwa Kecamatan Geneng bahkan mampu melakukan panen hingga tujuh kali dalam dua tahun. Dengan luas lahan pertanian 53.000 hektare dan dukungan lebih dari 22.000 titik sumur pompa submersible, produktivitas petani Ngawi terus meningkat.

Ony berharap pemerintah pusat dapat menambah dukungan alat pertanian modern seperti Combine Harvester demi menunjang efisiensi saat masa panen tiba.

“Kami mohon bantuannya agar tiap kelompok tani bisa mendapat fasilitas alat panen. Ini penting untuk mengimbangi permintaan panen yang terus meningkat,” tandasnya.

Post Views93 Total Count
LAINNYA
x