x

Indonesia Dukung Thailand Masuk Anggota Penuh BRICS

waktu baca 2 menit
Senin, 19 Mei 2025 19:12 76 Gibran Negus

TODAYNEWS.ID – Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto mengaku mendukung upaya Thailand bergabung dalam organisasi ekonomi internasional Brasil, Rusia, India, China dan South Afrika (BRICS).

Pernyataan itu disampaikan oleh Prabowo saat menghadiri agenda acara pertemuan bilateral dengan

Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Sinawatra, di Thailand, Senin (19/5/2025).

“Tentang BRICS, Indonesia mendukung penuh usaha Thailand untuk menjadi anggota BRICS, dan kami akan membantu untuk memfasilitasi masalah tersebut,” kata Prabowo.

Sebagai informasi, Thailand telah menerima undangan resmi dari Rusia untuk menjadi negara mitra BRICS pada akhir bulan lalu.

Belum lama ini, Kementerian Luar Negeri Thailand pada akhir 2024 lalu juga sempat mengaku cukup berminat bergabung dengan BRICS sebagai keanggotan penuh.

Namun hingga saat ini Thailand belum resmi menerima tawaran BRICS untuk menjadi anggota penuh. Sementara Indonesia telah menjadi anggota penuh BRICS sejak 6 Januari 2025.

Di sisi lain, Prabowo dalam agenda itu, Prabowo juga turut membahas Krisi yang saat ini berlangsung di Myanmar. Prabowo mengaku juga mengapresiasi langkah Thailand yang membantu Myanmar dengan mengupayakan jalan damai bagi permasalahan di internal negara itu.

“Kami juga menegaskan pentingnya dialog nasional yang inklusif yang bisa mencapai perdamaian dan stabilitas di Myanmar,” terang Prabowo.

Prabowo menegaskan, Indonesia juga berkomitmen untuk perkuat hubungan perdagangan dan juga investasi bersama Thailand.

Adapun berdasarkan catatan nilai perdagangan yang telah dihimpun, Prabowo mengungkapkan, bahwa nilai perdagangan yang sudah dilakukan Indonesia dan Thailand mencapai US$ 18 miliar atau setara Rp 296,2 triliun (Rp 16.456/US$).

“Kami tentunya ingin meningkatkan. Kami ingin meningkatkan pengembangan dan standar investasi industri alam dan ekonomi digital di bidang fintech, e-commerce, dan infrastruktur,” kata Prabowo.

Prabowo menambahkan, bahwa pihaknya juga ingin mendorong kerjasama di sektor penerbangan dan sektor pangan dalam rangka untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kedua negara.

“Di bidang ketahanan pangan, kami juga ingin fokus kepada ketahanan rantai pasok dan joint venture dalam pengelolaan dan penyimpanan makanan,” tandas Prabowo. (GIB)

Post Views77 Total Count
LAINNYA
x