TODAYNEWS.ID – Siapa sangka di balik tenda biru sederhana di pinggir Jalan Dharmahusada Indah Barat III, Kecamatan Gubeng, tersimpan rahasia dapur sehat yang jadi incaran para pecinta kebugaran tubuh.
Bukan warung kaki lima biasa, tempat ini justru menjadi pilihan utama para binaragawan dan penggemar olahraga di Surabaya.
Tenda berukuran 1×2 meter itu memang tak tampak mencolok. Namun di balik ukurannya yang mungil, tersaji beragam menu bernutrisi tinggi yang jauh dari kesan gorengan atau makanan bersantan seperti kebanyakan warung pinggir jalan.
Pemiliknya warung Roby telah mengelola usaha ini sejak 2004. Ia menyajikan makanan yang diolah tanpa garam, minyak, atau bumbu berlebihan.
Menu andalannya adalah “ayam diem” sebutan khas untuk dada ayam rebus tanpa tambahan rasa, namun penuh manfaat untuk tubuh.
Satu porsi makanan sehat racikan Roby terdiri dari nasi merah, putih telur, tempe, tahu, sayur kukus, dan dada ayam rebus. Semua bahan diolah dengan teknik kukus atau rebus, demi menjaga kandungan gizinya tetap utuh.
“Prinsipnya nggak ada yang digoreng. Semua dikukus atau direbus. Ayamnya juga nggak boleh kena garam,” jelas Roby, Selasa (13/5).
Dengan harga Rp35 ribu per porsi, dia tetap menjaga kualitas setiap sajian. Setiap hari, ia bisa mengolah hingga enam ekor ayam dan mencatat omzet harian antara Rp1,9 juta hingga Rp2,1 juta.
Meski bukan ahli gizi, Roby mengaku mendapat masukan dari seorang pelanggan yang mendorongnya menyusun menu bernutrisi seimbang.
Kini, ia memastikan setiap porsi berisi takaran yang pas nasi merah seberat 100 gram dan total kandungan protein mencapai 411 gram.
Tak heran warung kecil ini punya banyak pelanggan setia. Salah satunya Daffa (20), mahasiswa sekaligus pegiat olahraga gym, yang mengaku selalu mampir usai latihan.
“Makanannya pas buat kebutuhan protein harian saya, dan harganya cocok di kantong mahasiswa,” ungkap Daffa sambil tersenyum.
Berkat konsistensinya menyajikan makanan sehat, tenda kecil milik Roby telah menjelma menjadi tempat persinggahan wajib bagi mereka yang serius menjaga pola makan.
Sebuah bukti bahwa bisnis kuliner sehat pun bisa sukses meski dijalankan dari warung kaki lima.