TODAYNEWS.ID – Asrama Haji Embarkasi Surabaya terima kedatangan lima kloter calon jemaah haji dari Kabupaten Jember, Sabtu (10/5).
Rombongan yang termasuk dalam kloter 31 hingga 35 ini dijadwalkan tiba secara bergelombang mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
Namun, kedatangan jemaah calon haji (JCH) tidak sepenuhnya berjalan mulus. Dua orang jemaah lansia dari kloter 32 menunjukkan gejala demensia sesaat setelah tiba.
Mereka ialah Achmad Sadin (90) tampak kebingungan dan mencoba keluar area asrama sambil berteriak ingin pulang ke kampung halamannya di Tempurejo.
Sementara itu, Enjo Endin Parmo (70) tampak gelisah karena merasa lupa memberi makan ternaknya di Jenggawah dan hendak mencari rumput.
Ketua Tim Kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya, dr. Mochamad Gesta Robi Farmawan, mengonfirmasi kejadian tersebut.
“Satu jemaah saat ini telah dirujuk ke RS Menur untuk penanganan lebih lanjut, sementara satu lainnya masih kami observasi di klinik Asrama Haji,” ujarnya.
Dr. Gesta menuturkan bahwa transisi ke lingkungan baru dapat memicu disorientasi mental, terutama bagi jemaah usia lanjut.
“Kecemasan dan ketidakmampuan beradaptasi bisa mendorong munculnya perilaku ingin kembali ke rumah. Ini bukan hal baru, dan kami sudah bersiap menghadapinya,” jelasnya.
Dia menambahkan kasus seperti ini tetap berpeluang terjadi meski edukasi dan skrining telah dilakukan sebelumnya.
Karena itu, dia menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap jemaah lansia dan menyiapkan alternatif pelaksanaan ibadah seperti badal haji jika kondisi kesehatan tidak memungkinkan.
“Bila perlu, hajinya bisa diwakilkan oleh anggota keluarga, seperti anak, demi keselamatan dan kenyamanan jemaah sendiri,” tegasnya.
Lebih jauh, ia mendorong agar ke depan dibentuk regulasi khusus yang menangani kondisi jemaah dengan gangguan daya ingat, agar aspek kemanusiaan tetap menjadi prioritas utama dalam penyelenggaraan ibadah haji.
66 Total Count