x

DPR Minta Polisi Sikat Premanisme, Negara Tidak Boleh Kalah!

waktu baca 2 menit
Jumat, 25 Apr 2025 18:23 150 Gibran Negus

TODAYNEWS.ID – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty menanggapi aksi pembakaran tiga unit mobil milik aparat kepolisian yang dilakukan oleh puluhan anggota Organisasi Masyarakat (Ormas) di kawasan Depok, Jawa Barat.

Adapun aksi pembakaran tiga unit mobil polisi itu terjadi saat polisi hendak mengamankan salah satu orang terduga tersangka yang juga merupakan Ketua Ormas di Depok, Jawa Barat.

Namun puluhan anggota dari Ketua Ormas itu disinyalir tidak terima dan lalu kemudian melakukan perlawanan dengan membakar tiga unit mobil milik polisi sebagai siasat untuk mencegah pimpinannya diciduk polisi.

Berkaitan dengan hal itu, sosok yang akrab Evita mendesak aparat kepolisian menindaktegas seluruh pelaku peristiwa pembakaran mobil polisi itu lantaran telah melawan hukum dan membuat gaduh lingkungan masyarakat.

Ia menegaskan, bahwa negara dan instrumennya sejatinya tak boleh kalah terhadap aksi premanisme yang selama ini ditenggarai mencederai kenyamanan hidup masyarakat.

“Pelaku harus ditindak tegas. Negara tidak boleh kalah oleh premanisme. Tindakan main hakim sendiri dan kekerasan terhadap aparat adalah bentuk pelanggaran hukum yang mencederai rasa aman rakyat,” tegas Evita, dikutip pada Jumat (25/4/2025).

Selain itu, Evita turut mendesak aparatur kepolisian segera cepat dan tanggap dalam merespon hal hal yang dianggap mengganggu ketertiban umum.

Di sisi lain, Evita juga menyoroti langkah kepolisan yang dianggap masih lamban dalam merespon laporan masyarakat khususnya terkait aksi premanisme tersebut.

Ia meminta polisi untuk berbenah secara besar-besaran agar tidak lagi menyikapi kasus premanisme maupun pidana secara pandang bulu dan tidak lagi menunggu viral baru ditindaklanjuti.

“Polri harus terus hadir di tengah masyarakat untuk menenangkan hati rakyat. Masyarakat berharap polisi bisa bekerja penuh keadilan dan sigap, tidak pandang bulu, tidak perlu menunggu peristiwa viral terlebih dahulu,” terang Evita.

Evita menambahkan, peristiwa aksi premanisme di kawasan Kota Depok itu harus menjadi sebuah pelajaran bagi kepolisan untuk segera berbenah di internal agar aksi itu tidak terulang kembali.

“Ketika hukum dilecehkan oleh kekuatan massa yang arogan, maka yang terancam adalah rakyat, yang di dalamnya juga ada pelaku-pelaku usaha kecil. Kita menunggu ketegasan dan solusi dari pemerintah mengenai hal ini,” tandas Evita. (GIB)

Post Views151 Total Count
LAINNYA
x