TODAYNEWS.ID – Ketua Komisi II DPR RI, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda buka suara mengenai aksi pembakaran kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buru, Provinsi Maluku pada akhir pekan lalu
Rifqi mendesak aparat kepolisan untuk mengusut tuntas kasus pembakaran kantor KPU Kabupaten Buru tersebut.
“Pertama, terkait dengan pembakarannya tentu harus diusut secara hukum dengan selurus-lurus dan seadil-adilnya dan harus dicek siapa saja pihak yang terlibat, bukan hanya dalam pihak sekretariat, termasuk juga komisioner yang memungkinkan ikut serta di dalam proses itu,” kata Rifqi kepada awak media, Minggu (20/4/2025).
Rifqi menduga permasalahan awal yang terjadi dalam peristiwa itu ada pihak yang menyalahgunakan wewenang atas penggunaan dana pemilu.
Atas dasar itu, ia meminta pihak KPU RI untuk segera melakukan audit internal untuk menelusuri dugaan penyalahgunaan dana pemilu di KPU Kabupaten Buru.
Selain itu, Rifki mengungkapkan bahwa pihaknya juga mendorong Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit investigasi
“Ini kami harapkan akan menjadi pembuka kotak Pandora jika terjadi penyelewengan,” katanya.
Rifqi menegaskan aksi peristiwa pembakaran kantor KPU Buru itu harus menjadi pembelajaran dan perhatian serius bagi pemerintah dan seluruh lembaga.
Ia menambahkan, aksi itu telah merugikan negara bukan hanya dari peristiwa pembakaran melainkan juga soal penggunaan anggaran negara yang digunakan untuk mendirikan kantor tersebut.
“Jika memang tata kelola keuangan kepemiluan kita bermasalah, ini akan menjadi bahan penting bukan hanya bagi evaluasi kepemiluan,” terang Rifqi.
“Tetapi juga bagi penyusunan sejumlah kebijakan termasuk revisi terhadap sejumlah paket undang-undang politik, yang didalamnya ada revisi terhadap undang-undang pemilu kita ke depan,” pungkasnya. (GIB)