TODAYNEWS.ID – Pengamat Politik Citra Institute, Efriza menilai Partai
Solidaritas Indonesia (PSI) akan menjadi penantang yang sepadan bagi PDIP dalam kontestasi pemilihan di Solo, Jawa Tengah.
Efriza menyebut, keputusan PSI yang menetapkan kongres di Solo merupakan pesan politik bahwa partai itu siap bertarung merebut suara di kandang banteng.
Apalagi, PSI kerap dilekatkan dengan Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi) dalam menarik daya tarik pemilih.
“PSI ke depannya akan menjadi penantang sepadan dengan PDIP, yang sama-sama melekat nama Jokowi dan Gibran dalam dinamika organisasi kepartaiannya,” terang Efriza kepada TODAYNEWS, Rabu (16/4/2025).
Di sisi lain, Efriza juga melihat keputusan PSI menetapkan Solo menjadi tuan rumah kongres yang perdana telah menjadi pertanda bahwa Kaesang akan terpilih kembali menjadi ketua umum.
Efriza menerangkan keputusan PSI
yang memutuskan bakal segera bertransformasi menjadi Partai
Super Terbuka telah menunjukan pengaruh Jokowi yang sangat kuat di partai itu.
Sebab, menurut Efriza, keputusan PSI menjadi Partai Super Terbuka itu selaras dengan gagasan Jokowi.
“Kota Solo dipilih juga dalam rangka menunjukkan bahwa nantinya Ketua Umum PSI adalah dari Keluarga Jokowi,” ungkap Efriza.
“juga menunjukkan bahwa PSI benar-benar mengadopsi saran dari Jokowi untuk menjadikan PSI sebagai partai super terbuka,” sambung Efriza.
Efriza menambahkan, pemilihan Solo menjadi tuan rumah kongres telah menjadi simbol bahwa PSI merupakan partai dengan branding Jokowi yang sangat kuat.
“Jadi pemilihan Kota Solo lebih kepada membranding merek Jokowi yang melekat dengan PSI itu saja,” tandas Efriza. (GIB)