x

Komisi X Minta Sekolah Rakyat Diurus Kemendikdasmen Bukan Kemensos

waktu baca 3 menit
Selasa, 15 Apr 2025 20:02 145 Gibran Negus

TODAYNEWS.id – Wakil Ketua Komisi X My Esti Wijayati meminta program Sekolah Rakyat diurus langsung dibawah kepemimpinan Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bukan diurus Kementerian Sosial (Kemensos).

Dalam keterangannya, sosok yang akrab disapa Esti itu mengatakan, pemberian kewenangan terhadap pihak Kemensos mengurus Sekolah Rakyat kurang tepat dan sebaiknya ditinjau kembali oleh pemerintah.

Pasalnya, menurut Esti, sejauh ini proses rekrutmen guru Sekolah Rakyat berasal dari program pendidikan profesi guru dengan ketentuan kualifikasi dibawah Kemendikdasmen.

“Sebaiknya langsung di bawah Kemendikdasmen yang memang sesuai dengan tupoksinya. Kemensos cukup menyampaikan data-data masyarakat miskin ekstrem yang harus diberikan akses,” kata Esti, pada Selasa (15/4/2025).

Di sisi lain, Esti mendorong pemerintah serius membangun Sekolah Rakyat yang memiliki kualitas standar nasional dan internasional.

Hal itu harus dilakukan, menurut Esti, agar progam Sekolah Rakyat itu tidak terbengkalai dikemudian hari dan tidak menjadi program pendidikan buangan.

Selain itu, Esti juga memberikan solusi untuk membangun sekolah rakyat dengan cara memanfaatkan sekolah-sekolah yang kekurangan murid dan juga terbengkalai untuk menghemat anggaran.

“Sekolah Rakyat tidak boleh menjadi tempat ‘buangan’ pendidikan, melainkan harus menjadi ruang inovasi, penguatan literasi, dan pemberdayaan komunitas,” tegas Esti.

“Banyak sekolah yang sudah ada, minim jumlah muridnya, juga di daerah-daerah kepulauan sebaiknya menggunakan lokasi tersebut agar bisa lebih efisien dalam pembiayaan,” sambungnya.

Politikus PDI Perjuangan itu juga turut mengapresiasi pemerintah yang ingin membangun sekolah rakyat dalam rangka menjamin hak setiap warga negara mengakses pendidikan.

Ia menyarankan agar pihak pemerintah membangun asrama untuk siswa untuk mendorong kemudahan akses belajar bagi para siswa yang tinggal di desa terpencil.

Ia menambahkan pembangunan asrama itu diperlukan untuk para siswa yang sulit mengakses mode transportasi menuju ke sekolah lantaran tinggal di kawasan desa terpencil.

“Termasuk asrama agar anak di daerah yang aksesnya sulit bisa tinggal di asrama dengan segala pemenuhan kebutuhan sehari-harinya,” tutup Esti.

Sekolah Rakyat Di bawah Naungan Kemensos

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan pemerintah dalam waktu dekat menargetkan 53 pembangunan Sekolah Rakyat yang terbesar di sejumlah daerah di Indonesia.

Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu mengungkapkan, pembangunan gedung Sekolah Rakyat itu telah ditargetkan rampung paling lambat tahun ini.

“Untuk sementara pemerintah akan membangun 53 Sekolah Rakyat,” kata pGus Ipul saat meninjau Sekolah Rakyat di Kampus UINSU (Universitas Islam Negeri Sumatera Utara) Jalan Leuser Kota Tebingtinggi, Jumat (11/4).

Sebagai informasi, Sekolah Rakyat adalah program pemerintah yang dikhususkan untuk memfasilitasi anak-anak yang tergolong berasal dari keluarga tidak mampu agar dapat mengakses pendidikan.

Selain itu program Sekolah Rakyat yang digagas oleh pemerintah juga bertujuan memberikan fasilitas masyrakat untuk mendapatkan akses pendidikan sesuai dengan amanat Undang-Undang dasar 1945. (GIB)

Post Views146 Total Count
LAINNYA
x