x

DPR Dorong Pelatihan Kerja Terhadap Belasan Ribu Buruh yang di PHK

waktu baca 2 menit
Selasa, 15 Apr 2025 15:41 107 Gibran Negus

TODAYNEWS.ID – Anggota Komisi VII DPR RI Yoyok Riyo Sudibyo buka suara mengenai gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang cukup massif terjadi sejak 2024 hingga awal tahun 2025 ini.

Adapun menurut data sementara dari Kemenaker gelombang PHK itu telah terjadi dengan menembus angka hingga belasan ribu jiwa.

Yoyok menyebut, massifnya PHK yang mencapai 18.000 jiwa pada awal 2025 berdampak juga terhadap kehidupan keluarga dan anak anak para buruh lantaran kehilangan penghasilan.

Yoyok menilai, potret gelombang PHK ini harus segera diselesaikan oleh pemerintah lantaran dapat mengancam kehidupan keluarga hingga anak anak yang terancam putus sekolah.

“Ini bukan hanya soal angka. Ini soal ribuan keluarga yang kehilangan penghasilan, anak-anak yang terancam putus sekolah, dan masyarakat yang makin terpinggirkan. Badai PHK ini merupakan potret kepedihan yang nyata,” ungkap Yoyok dalam keterangan tertulis, pada Selasa (15/4/2025).

Di sisi lain, Yoyok meminta pihak pemerintah segera mengambil sikap mencari solusi mengatasi gelombang PHK itu dan mencegah keberlanjutan PHK lainya terutama terhadap industri padat karya.

Yoyok mengatakan, faktor utama terkait massifnya gelombang PHK ini terjadi lantaran situasi ekonomi global yang saat ini tidak kondusif serta lalainya pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi.

Oleh karena itu, Yoyok berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas untuk memberikan solusi pasti atas kondisi ekonomi saat ini.

Hal itu harus dilakukan dalam rangka mencegah gelombang PHK susulan akibat situasi ekonomi dalam negeri yang semakin tidak stabil.

“Negara harus hadir, banyak sekali sektor industri yang terpukul akibat beratnya kondisi perekonomian global, dan berbagai faktor internal dalam negeri. Khususnya industri padat karya yang harus dilindungi,” kata Yoyok.

“Jika negara lain memperketat pasar, sementara kita tidak memperkuat fondasi industri dan perlindungan tenaga kerja, maka PHK hanya akan terus berulang,” lanjut Yoyok.

Yoyok menerangkan, salah satu solusi yang dapat diambil oleh pemerintah dalam waktu dekat ini yaitu menggelar pelatihan kerja dan bantuan modal usaha kepada masyarakat yang terdampak PHK.

Yoyok menambahkan kegiatan pelatihan kerja itu cukup penting dilakukan sebagai solusi jangka pendek atas situasi ekonomi yang belum kondusif dampak kebijakan global.

“Pemerintah juga perlu meningkatkan program pelatihan bagi korban PHK agar beradaptasi dengan kebutuhan pasar, serta pendidikan maupun pelatihan program vokasi agar industri kreatif dan non-formal dapat semakin berkembang,” tandasnya.(GIB)

Post Views108 Total Count
LAINNYA
x