x

DPR Minta Pemerintah Isi Posisi Dubes RI untuk AS Setelah Kosong Dua Tahun 

waktu baca 3 menit
Rabu, 9 Apr 2025 13:28 93 Gibran Negus

TODAYNEWS.id – Wakil Ketua Komisi I DPR Dave Laksono meminta pemerintah segera mengisi nama-nama calon duta besar (Dubes) RI untuk Amerika Serikat (AS).

Permintaan itu tidak terlepas dari dampak kosongnya posisi Dubes RI untuk Amerika Serikat (AS) dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

Dalam keteranganya, sosok yang akrab disapa Dave itu menyebut pengisian kembali posisi Dubes AS sangat penting dilakukan untuk membantu para WNI yang sedang merantau di negeri paman sam itu.

“Posisi Dubes di Amerika memang sudah lama kosong, semenjak beberapa tahun terakhir jadi cepat sekali perubahan pergantian Dubes karena posisi Dubes yang diisi di sana Dubesnya kerap ditarik kembali ke Jakarta untuk mengisi jabatan-jabatan penting,” ujar Dave, Rabu (9/4/2025).

Di sisi lain, menurut Dave kosong nya posisi Dubes RI untuk AS itu bakal menghambat proses agenda diplomasi kedua negara dan juga mempersempit sumber informasi terkait konstelasi politik, ekonomi di AS.

Selain itu, lanjut Dave, kosongnya posisi Dubes RI untuk AS ditenggarao juga telah mempersempit ruang negosiasi pemerintah khususnya soal kebijakan kenaikan tarif impor yang dikeluarkan Presiden AS Donal Trump.

“Sudah hampir dua tahun posisi tersebut kosong belum diisi dan banyak yang mengatakan bahwa ini akan berdampak ataupun menghambat proses diplomasi negosiasi kita,” ungkap Dave.

Meski begitu, Dave menegaskan, pihak pemerintah telah merespon cepat melakukan negosiasi terkait tarif kebijakan impor yang telah ditetapkan oleh Donal Trump.

Ia menuturkan, Presiden Prabowo telah memerintahkan para pejabat tinggi negara dan menteri-menteri segera membangun komunikasi dengan pihak AS.

Dave menilai, komunikasi dan juga diplomasi penting dilakukan oleh pemerintah dalam rangka untuk mendorong pemerintah AS agar dapat mencari solusi terbaik atas kebijakan tarif impor tersebut.

“Akan tetapi untuk negosiasi tarif, pemerintah telah mengirim sejumlah pejabat tinggi negara baik level menko dan level menteri maupun pejabat-pejabat lainnya untuk melakukan negosiasi kepada pemerintahan Trump saat ini. Apakah akan berdampak posisi kekosongan Dubes, ya mungkin ada iya ada tidak,” ujarnya.

Oleh karena itu, Dave mendorong pemerintah untuk segera memilih atau menerapkan sosok yang akan mengisi jabatan Dubes AS segera mungkin.

Dave mengungkapkan, sebagai mitra pemerintah pusat, DPR akan membantu seluruh proses penyeleksian dan fit and proper test terhadap sosok calon Dubes RI untuk AS tersebut.

Dave menambahkan, dorongan kepada pemerintah segera mengisi nama-nama calon Dubes RI untuk AS itu dilakukan sebagai bentuk tanggungjawab DPR RI  dalam rangka memastikan keselamatan WNI yang tinggal di AS.

“Akan tetapi posisi itu sebaiknya segera diisi karena selain dubes kita di Washington DC, ada juga sebanyak posisi-posisi Dubes yang kosong ataupun juga yang harus sudah diganti karena sudah terlalu lama menjabat di sana,” ujar Dave.

“Ini yang harus dianjurkan ke pemerintah, kami di Komisi I siap melakukan fit and proper tes ketika pemerintah sudah mengirim nama-namanya tersebut ke DPR,” tutup Dave.

Sebelumnya, Presiden Prabowo saat ini juga telah mempersiapkan sejumlah paket-paket negosiasi dalam agenda perundingan merespon kebijakan tarif impor AS.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemerintah memilih jalur diplomasi dengan harapan dapat mencari solusi yang terbaik atas kebijakan tarif impor tersebut.

Kendati demikian, rencananya, Presiden Prabowo akan menggelar pertemuan lebih dulu dengan para pimpinan negara ASEAN pada 10 April 2025 sebelum melaksanakan kegiatan perundungan dengan AS.

“Indonesia sendiri akan mendorong beberapa kesepakatan dan dengan beberapa negara ASEAN, menteri perdagangan juga berkomunikasi selain dengan Malaysia juga dengan Singapura, dengan Kamboja dan yang lain untuk mengalibrasi sikap bersama ASEAN,” tutup Airlangga. (GIB)

Post Views94 Total Count
LAINNYA
x