TODAYNEWS.ID – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty meminta pemerintah segera ambil langkah strategis dalam menyikapi kebijakan tarif impor AS sebesar 32 persen.
Pemerintah harus memiliki strategi yang dapat mendorong penguatan industri dalam negeri.
“Sebab sekarang semua negara akan mencari pasar besar untuk ekspor produk mereka, dan Indonesia menjadi salah satu tujuan utama,”ujar Evita, Minggu (6/4/2025).
“Ini yang menjadi concern kita, industri kita akan makin tertekan, dan taruhannya tenaga kerja,” tambahnya.
Evita berharap penguatan industri dalam negeri dapat meningkatkan daya saing produk lokal dan dapat memberikan peluang baru bagi pelaku usaha menengah.
Evita juga menekankan bahwa pemerintah perlu mengembangkan subtitusi kebijakan impor dalam rangka untuk mempertahankan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
“Kita meminta komunikasi terus dilakukan dengan pemerintah AS di berbagai tingkatan dan menyiapkan langkah untuk menjawab permasalahan yang diangkat oleh pemerintah AS,” ujar Evita.
Politisi PDIP itu menyarankan pemerintah untuk membangun komunikasi dengan sejumlah pimpinan negara ASEAN dan WTO untuk menyiasati kebijakan AS.
“Dengan China dan India kita tampaknya cukup baik, tapi kita perlu mencari pasar baru dan membuka peluang ekspor baru sehingga ketika terjadi masalah, produk ekspor kita tetap aman,” tandasnya.