TODAYNEWS.id – Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengaku telah bersepakat dengan Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto dalam rangka mewujudkan perdamaian dan juga keamanan di daerah negara Timur Tengah termasuk Palestina.
Selain itu, Macron menegaskan, pihaknya bersama Indonesia juga mendorong Rusia dan Ukraina segera mengakhiri perang dan agresi militer dengan mewujudkan gencatan senjata antara kedua negara.
Pernyataan itu disampaikan oleh Macron dalam cuitan yang telah di unggah di akun X (Twitter) pribadi nya @EmmanuelMacron dengan menggunakan bahasa Indonesia.
“Bersama-sama kita memiliki tekad yang sama untuk mempromosikan perdamaian dan keamanan di Timur Tengah serta mengakhiri perang agresi yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina,” ungkap Macron, dikutip Sabtu (5/4/2025).
Dalam cuitannya Macron menilai perdamaian dunia harus segera diwujudkan sebagai bentuk aksi kemanusiaan.
Macron pun menegaskan, pihak nya bersama dengan Presiden Prabowo bakal mendorong agenda konferensi Gaza sebagai wujud nyata meminta Israel menyepakati gencatan senjata ke Palestina.
“Kami akan bekerja sama dalam persiapan konferensi tentang Gaza yang akan diadakan pada bulan Juni,” kata Macron.
Disisi lain, Macron mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah sepakat untuk membangun kerjasama dengan Indonesia di berbagai sektor termasuk industri pertanian dan pertahanan.
Macron menyebut kerjasama itu akan dikerjakan bersamaan proyek yang ambisius dengan mendorong kemajuan dalam bidang teknologi terutama mengembangkan agenda pertukaran antar pelajar dan juga mahasiswa.
“Kita bertekad untuk mempererat kerja sama di bidang pertahanan, ekonomi, ilmu pengetahuan, dan budaya, serta mengembangkan pertukaran akademik kita,” ungkap Macron.
Macron menambahkan, nantinya Indonesia bersama Perancis akan membangun kerjasama dengan sejumlah negara di Eropa dalam rangka mewujudkan pertumbuhan ekonomi berbasis sektor logam dan energi.
“Prancis dan Eropa juga ingin membangun ekonomi masa depan bersama Indonesia dengan menciptakan rantai nilai yang tangguh, terutama di sektor logam kritis, serta mendukung transisi energi,” beber Macron.
“Masa depan dibangun melalui kemitraan yang kuat, perdagangan yang terbuka, dan visi bersama,” tandas Macron. (GIB)