x

Hindari Transmisi Mobil Matic Overheat, Begini Tipsnya

waktu baca 2 menit
Senin, 31 Mar 2025 10:00 129 Azis Arriadh

TODAYNEWS.ID – Transmisi mobil matic dapat mengalami overheat, bukan hanya mesin yang bisa overheat. Masalah ini bisa membuat pengemudi cemas, terutama saat berkendara jauh. Overheat pada transmisi otomatis biasanya disebabkan oleh beban kerja yang berlebihan atau penggunaan tanpa jeda.

Kondisi ini berpotensi merusak komponen jika tidak segera ditangani. Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic, menjelaskan bahwa overheat dapat merusak beberapa bagian dalam girboks. “Komponen gir bisa cepat aus karena gesekan tinggi, atau body valve jebol karena panas,” ujarnya.

Untuk mendeteksi overheat, pengemudi dapat melihat indikator di panel instrumen. Logo gir berwarna kuning biasanya menyala, menandakan adanya masalah. Selain itu, peringatan transmisi overheat juga bisa muncul di layar MID.

Hermas menyarankan agar pengemudi segera menghentikan mobil di tempat aman. Setelah itu, mesin sebaiknya tetap menyala, tetapi gigi transmisi harus dalam posisi N (netral). Tunggu sekitar 15 hingga 30 menit untuk mendinginkan transmisi.

Mesin yang tetap hidup membantu sirkulasi oli transmisi dalam girboks. “Oli transmisi menghasilkan tekanan dari putaran mesin saat menyala,” jelasnya. Biarkan oli mengalir ke sistem pendingin hingga suhu girboks kembali normal.

Setelah indikator overheat hilang, pengemudi bisa melanjutkan perjalanan. Namun, mobil yang pernah mengalami overheat sebaiknya segera di bawa ke bengkel. Hermas menekankan pentingnya mengganti atau menguras oli transmisi setelah kejadian tersebut. Kualitas oli bisa menurun akibat panas berlebih.

Post Views130 Total Count
LAINNYA
x