x

Tips Menjaga Kesehatan di Hari Raya Lebaran, Hindari Makanan Berkalori Tinggi dan Maksimalkan Olahraga

waktu baca 3 menit
Jumat, 28 Mar 2025 16:00 92 Akbar Budi

TODAYNEWS.ID – Hari raya Idul Fitri atau lebaran sering kali telah menjadi momentum umat muslim di Indonesia meluangkan waktu untuk kumpul bersama keluarga ataupun sanak saudara.

Dalam memperingati hari raya idul Fitri, biasanya setiap rumah yang hendak dijadikan lokasi berkumpul sanak keluarga itu bakal disiapkan
sejumlah hidangan makanan mulai dari yang ringan hingga berat.

Meski begitu, alangkah baiknya momentum lebaran ini untuk tetap menjaga kondisi kesehatan tubuh dari dampak makanan yang kita akan konsumsi.

Menjaga kesehatan tubuh agar tetap optimal memang menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi masyarakat. Sebab, hidangan makanan ala lebaran yang sering kali disuguhkan telah membuat iman tergoyahkan.

Dosen Departemen Gizi Masyarakat Insitut Pertanian Bogor (IPB) Dr Naufal Muharam Nurdin mencoba membagikan tips aman menjaga kesehatan tubuh saat konsumsi hidangan makanan lebaran.

Dalam keterangannya, sosok yang akrab disapa Naufal itu menyebut menjaga pola makan saat lebaran memang menjadi tantangan yang cukup menggoda bagi masyarakat.

Menurut Naufal, poin yang paling terpenting yaitu bisa saja tetap memakan hidangan yang tersedia namun harus menjaga porsi dan jangka waktunya.

“Menjaga pola makan ketika Lebaran merupakan hal yang agak sulit. Kita perlu menjaga tetapi tidak perlu terlalu ketat karena Lebaran merupakan hari bahagia. Kita dapat menikmati makanan yang tersedia, tapi perlu diingat porsi dan jangka waktunya,” kata Naufal dalam siaran persnya, dikutip Rabu (26/3/2025).

Kurangi Makan Hidangan Manis

Naufal mengatakan, kalori yang terbesar dari jamuan kuliner di hari lebaran berasal bukan dari menu makanan utama melainkan berasal dari kue-kue cemilan ala lebaran.

Naufal menuturkan, meski banyak mengandung kalori, namun bukan berarti kita tidak boleh menyantap kue-kue serta cemilan lebaran.

Naufal mengatakan, dalam rangka menjaga kesehatan tubuh, boleh saja menyantap makanan cemilan dan kue lebaran namun jangan sampai berlebihan.

Disisi lain, Naufal mengungkapkan
bahwa tingkat kejadian penyakit stroke jauh lebih meningkat ketika setelah momentum lebaran. Hal itu terjadi lantaran tidak seimbang nya menjaga pola konsumsi gula garam dan juga lemak.

“Hindari camilan dan kue-kue. Jika penasaran, boleh mencicipi, tapi jangan terlalu banyak,” ujarnya.

Naufal menyarankan bagi penderita diabetes mellitus untuk menghindari makanan manis. “Penderita diabetes tidak boleh mengkonsumsi makanan manis. Jika memiliki kolesterol tinggi dan hipertensi, makanan berlemak juga harus dibatasi,” tambahnya.

Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah

Naufal menyarankan untuk tetap menjaga pola kesehatan makan di momentum lebaran yaitu dengan memperbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan.

“Ini dapat membatasi kita untuk mengkonsumsi makanan tinggi gula dan tinggi lemak. Ada baiknya buah dan sayur segar dihidangkan dalam bentuk salad sebagai alternatif makanan sehat saat Lebaran,” kata dia.

Selain itu, Naufal menyarankan agar mengutamakan sarapan pagi terlebih dulu sebelum menjalankan
ibadah salat ied agar perut tidak dalam keadaan kosong di pagi hari.

Sebab, biasanya usai menjalankan salat Ied masyarakat aktifitas dan gerak lebih dominan dibandingkan hari biasa.

Selain itu, Naufal juga menambahkan terkait pentingnya olahraga untuk mengusut waktu kosong di momentum libur hari lebaran.

“Perut yang lapar, apalagi dihadapkan pada makanan melimpah, cenderung membuat kita makan berlebihan,” tuturnya.

“Usahakan berolahraga di pagi hari setidaknya selama 15 menit,” pungkasnya. (GIB)

Post Views93 Total Count
LAINNYA
x