TODAYNEWS.ID – PT KAI mulai membuka posko angkutan Lebaran 2025 di semua daerah operasi (Daop) di Indonesia. Posko angkutan Lebaran dibuka pada tanggal 24 maret hingga 8 April 2025 yakni selama 16 hari.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Pengelolaan Sarana KAI, John Roberto usai Apel gelar pasukan Posko Angkutan Lebaran 2025 di wilayah Daop 4 Semarang yakni di Stasiun Semarang Tawang, Senin (24/3/2025).
John mengarakan pihkanya telah mengerahkan sekitar 200 ribuan personel gabungan se Indonesia guna keamanan dan kelancaran arus mudik dan balik dengan moda kereta api.
“Jumlah petugas total yang disiapkan dari keamanan 200 ribu dan eksternal internal,” ucap John.
Pihaknya juga menambah personel untuk pengamanan jalur yakni perlintasan tanpa penjaga dan juga yang rawan bencana. Salah satunya di Jalur Gubug, Kabupaten Grobogan yang memang beberapa waktu lalu terdampak banjir hingga KAI harus melakukan rekayaa perjalanan kereta api.
“Jadi kita juga siapkan strategi untuk menghadapi cuaca kita yang sampai akhir Maret masih hujan. Sudah ramp check dan pemeriksaan bersama dengan direktorat jenderal perkeretaapian juga stake holder dari PU dan lainnya. Seperti di Gubug kemarin kita selesaikan, khusus siapkan tenaga memantau keadaan di Gubug yang kemarin sempat berhenti perjalanan kereta apinya,” paparnya.
Sementara untuk penjualan tiket hingga saat ini di masa mudik sudah 60 persen. Diperkirakan puncak arus mudik terjadi pada H-2 Lebaran atau Sabtu (29/3/2025) dengan lebih dari 28 ribu penumpang yang tiba di stasiun wilayah Daop 4 Semarang.
Sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+5 Lebaran Minggu (6/4/2025) dengan lebih dari 30 ribu penumpang berangkat dari stasiun wilayah Daop 4 Semarang.
“Sampai kemarin sudah 60 persen seluruh seat di masa angkutan Lebaran,” ujarnya.
Pengamanan pun dilakukan oleh petugas gabungan termasuk sterilisasi dengan anjing pelacak demi kenyamanan penumpang.
Max, anjing Herder milik Polrestabes Semarang terlihat mengendus bawah kursi ruang tunggu, tempat sampah, dan sudut-sudut tembok. Ia memiliki keahlian untuk mengendus bahan peledak dan benda-benda mencurigakan.
“Mulai hari ini kita menyisir. Tidak hanya stasiun, bandara dan pos-pos juga. Belum ada temuan,” kata Kasubsatgas Satwa Polrestabes Semarang, Aiptu Rahmat Hidayat.
Sementara itu salah satu pemudik, Pipit Raharjo mengaku memilih pulang kampung menggunakan kereta api karena harganya lebih terjangkau dibandingkan tiket bus.
Pipit yang akan mudik ke Jombang, Jawa timur ini bahkan memesan tiket satu hari sebelum keberangkatan.
“Biar tidak macet di jalannya nanti. Ini dari Semarang ke Jombangnya naik kereta dulu. Naik bus lebih mahal tiketnya,” kata Pipit.