x

Dewan Pers Mendesak Hasan Nasbi Segera Minta Maaf

waktu baca 2 menit
Minggu, 23 Mar 2025 07:56 71 Gibran Negus

TODAYNEWS.ID – Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu angkat bicara perihal pernyataan Kepala Kantor Kepresidenan Hasan Nasbi terkait ungkapan memasak kepala babi yang sebelumnya meneror kantor redaksi media Tempo.

Adapun sebelumnya, Hasan Nasbi dalam pernyataannya nampak menyepelekan ancaman tersebut dengan menyebut kiriman kepala babi dimasak saja.

Dalam keteranganya, Ninik menilai pernyataan Hasan Nasbi itu tidak layak diungkapkan lantaran telah mengarah kepada ujaran kebencian.

Ninik pun mendesak Hasan Nasbi segera meminta maaf kepada kantor Tempo dan seluruh insan pers lantaran ucapan nya telah menyakiti perasaan.

“Dewan Pers meminta yang bersangkutan meminta maaf kepada korban dan publik karena candaannya mengarah pada ujaran kebencian,” kata Ninik pada Sabtu, (22/3/2025).

Disisi lain, Ninik melihat bahwa kiriman kepala babi ke kantor redaksi media tempo merupakan sesuatu hal yang serius dan harus ditindaklanjuti lantaran merupakan tindakan kriminal.

Menurut Ninik, pernyataan Hasan Nasbi itu dianggap telah memberikan luka dan ketakutan terhadap insan pers lantaran menganggap sepele teror yang diterima kantor media tempo tersebut.

Ia menyayangkan sikap Hasan Nasbi selaku jubir kepresidenan yang malah merespon teror itu dengan umpatan candaan seolah tidak melindungi kebebasan pers di Indonesia.

“Disaat seseorang dan sebagian besar masyarakat terluka atau bahkan mulai ketakutan atas peristiwa pengiriman kepala babi, jubir malah merespons sebagai peristiwa candaan,” ucap Ninik melanjutkan.

Selain itu, Ninik juga mengecam pernyataan Hasan Nasbi lantaran telah melampaui perasaan dan logika masyarakat atas kapasitas nya sebagai juru bicara.

Menurut Ninik, pernyataan Hasan Nasbi itu merupakan bentuk  representasi sikap pemerintah yang merendahkan kerja-kerja pers dalam mengawal nilai demokrasi.

Ia menambahkan, jika tidak ada tindakan serius atas sikap Hasan Nasbi yang menganggap teror itu sebagai lelucon, maka berdampak terhadap kemunduran kebebasan dan kemerdekaan pers.

“Kalau itu ditujukan pada penggiat pers, apa iya jubir pemerintah sudah tidak punya respect pada kerja-kerja pers sebagai pilar demokrasi,” tutup Ninik. (GIB)

Post Views72 Total Count
LAINNYA
x