TODAYNEWS.ID – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang mulai mempersiapkan kajian-kajian untuk penganggaran guna memulai sistem belajar enam hari sekolah yang direncanakan oleh Wali Kota Semarang.
Kepala Disdik Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, kajian yang disiapkan adalah untuk penganggaran yang akan diajukan dalam APBD Perubahan 2025.
“Baru menganggarkan kajian di (APBD) perubahan. (APBD) Perubahan nanti Juni 2025,” ujar Bambang, Selasa (18/3/2025).
Bambang mengatakan nantinya arah kajian yang dilakukan adalah bagaimana untuk bisa membuat penguatan-penguatan dalam sistem, agar Kota Semarang siap kembali pada enam hari sekolah lagi.
“Kita lakukan kajian penguatan agar Semarang bisa kembali enam hari sekolah lagi,” ungkapnya.
Dia menjelaskan dalam salah satu dimensi tujuh Kebiasaan Baik Anak Indonesia dan Deep Learning adalah kehidupan bermasyarakat.
Sehingga diharapkan dengan enam hari sekolah, anak-anak pada sore hari bisa memiliki lebih banyak waktu untuk berkegiatan di masyarakat seperti bermain, olahraga bersama teman-teman di rumah, hingga mengaji di TPQ atau masjid.
“Dengan enam hari sekolah ini diharapkan anak-anak bisa punya aktivitas bersosialisasi di masyarakat seperti bermain, olahraga ataupun mengaji,” ujarnya.
Bambang mengatakan, perencanaan perubahan sistem enam hari sekolah ini juga didasarkan adanya aspirasi dari masyarakat.
“Ini juga didasarkan juga adanya aspirasi masyarakat,” tandasnya.