x

Bintang Emon soal RUU TNI: Sebuah Kemunduran

waktu baca 2 menit
Senin, 17 Mar 2025 10:23 69 Gibran Negus

TODAYNEWS.ID – Komika Bintang Emon mengkritisi sikap Komisi I DPR RI dan pemerintah yang menggelar rapat kerja tertutup untuk membahas RUU TNI.

Dalam unggahan feed di Instagram pribadinya, Bintang Emon meminta seluruh elemen masyarakat untuk menolak pembahasan RUU TNI.

Ia menilai RUU TNI adalah bentuk representasi kemunduran dari sistem demokrasi yang sudah dibangun.

“Saya Bintang Emon mengajak untuk menolak Revisi UU TNI,” tulis Bintang Emon mengutip pada Senin (17/3/2025).

“RUU TNI adalah sebuah kemunduran apa yang sudah dibangun,” sambung Bintang Emon.

Bintang Emon menyebut bahwa TNI dan Polri sebagai instrumen hukum dan pertahanan negara sebaiknya tidak diberikan kewenangan untuk menduduki jabatan sipil.

“Apapun yang memiliki akses terhadap senjata dan kekerasan terhadap TNI dan Polri harusnya tetap dalam fungsi alat saja,” tutup Bintang Emon.

Koalisi Masyarakat Sipil Geruduk Rapat

Sebelumnya, Perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil Sektor Keamanan telah menggeruduk kegiatan rapat tertutup yang membahas Revisi Undang-Undang TNI, yang digelar di hotel Fairmont, Jakarta, Sabtu (15/3/2025).

Berdasarkan video yang diunggah akun Instagram @undergreen.id nampak tiga orang perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil Sektor Keamanan telah merangsek masuk ke dalam ruangan saat rapat masih berlangsung.

Sambil memegang sebuah poster, Wakil Koordinator Kontras, Andrie Yunus mendesak pimpinan Komisi I DPR RI menghentikan pembahasan Revisi Undang-Undang TNI tersebut.

Andrie menilai, pembahasan revisi UU TNI itu tidak sesuai dengan proses legislasi sehingga terkesan sengaja dikebut untuk segera di sahkan.

“Kami menuntut agar proses pembahasan RUU TNI ini dihentikan karena tidak sesuai dengan proses legislasi, ini diadakan tertutup bapak-ibu,” teriak Andrie.

Ia pun mempertanyakan maksud dan tujuan dari pimpinan Komisi I DPR RI yang telah menggelar rapat revisi UU TNI secara diam-diam tidak mengundang perwakilan masyarakat sipil.

“Bapak ibu yang terhormat, yang katanya ingin dihormati, tapi justru mengkhianati rakyat, hentikan pembahasan RUU TNI. Hentikan, hentikan bapak-ibu. Kami meminta agar dihentikan karena prosesnya dilakukan secara diam-diam dan tertutup,” tegas Andrie.

Pernyataan Andrie itu pun juga disambut oleh peserta aksi lainya dengan meneriakkan seruan untuk menolak Revisi Undang-Undang TNI dan meminta kembalikan TNI ke barak daripada menduduki jabatan sipil.

“Tolak RUU TNI, Tolak Dwifungsi Abri, kembalikan TNI ke barak,” pekik salah satu peserta aksi. (GIB)

Post Views70 Total Count
LAINNYA
x