TODAYNEWS.ID – PSIS Semarang harus menerima kekalahan dari Madura United dengan skor 1-2 pada laga kandang lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Jatidiri, Minggu (16/3/2025), malam.
Akibat kekalahan itu, tim kebanggaan Kota Semarang ini harus rela masuk ke zona degradasi dengan peringkat 16 menggantikan Madura United yang naik ke peringkat 15.
Dalam pertandingan tersebut, PSIS sempat tertinggal oleh Madura United melalui gol yang dicetak oleh P. Monteiro di menit ke-18′.
Pada babak kedua, PSIS berhasil menyamakan kedudukan yang diciptakan oleh Gustavo di menit ke-57′.
Meski salah satu pemain Madura United diganjar kartu merah di menit ke-66′, namun rupanya Madura United tidak pantang menyerah.
Terbukti, A.Irfan berhasil mencetak gol penentu kemenangan pada menit 94′.
Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius menyampaikan permintaan maaf khususnya untuk masyarakat Kota Semarang.
Agius mengatakan, meski di laga sebelumnya bisa beruntung bisa mencuri 1 poin saat melawan Persebaya, hari ini diakui timnya memang kurang beruntung,
“Saya minta maaf kepada masyarakat semarang dan pendukung PSIS semarang atas hasil ini. Mungkin di game week kemarin kita beruntung bisa mencuri 1 poin,” ujarnya usai laga.
“Namun, di game ini kita kurang beruntung. Ini adalah tanggung jawab penuh saya, dan mohon maaf untuk hasil ini,” tambahnya..
Disinggung soal performa salah satu pemain, Agius tidak mau berkomentar.
“Kami tidak mengomentari satu pemain, namun apabila menang atau kalah, ya ini untuk kita bersama,” tegasnya.
Mewakili pemain, Rahmat Syawal juga meminta maaf atas kekalahan ini.
Ia menambahkan, akan melakukan evaluasi dan berusaha bermain maksimal di laga-laga selanjutnya,
“Kami minta maaf, hari ini kami kalah dengan skor yang tidak patutlah. Kami akan berusaha untuk ke depannya dan menjauh dari zona degradasi,” ungkapnya.
Setelah ini, PSIS akan mengalami jeda pertandingan cukup lama. Meski demikian, mereka harus bangkit mengingat di sejumlah laga terakhir PSIS belum pernah meraih kemenangan.
Dengan menyisakan 7 laga terakhir, PSIS harus bekerja ekstra keras agar lolos dari zona degradasi.