x

Tanoto Foundation Bersama Disdik Kota Semarang Tingkatkan Kemampuan Literasi Numerasi Guru

waktu baca 2 menit
Jumat, 14 Mar 2025 18:30 113 Yunita

TODAYNEWS.ID – Tanoto Foundation bekerjasama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang berupaya meningkatkan kompetensi literasi numerasi terhadap guru dengan berbagai pelatihan.

Java Regional Lead Tanoto Foundation, Medi Yusva mengatakan, Tanoto Foundation merupakan lembaga filantropi independen yang fokus untuk melakukan inovasi guna meningkatkan literasi numerasi tenaga pengajar di dunia pendidikan.

“Kami tidak bisa bergerak sendiri. Kami beri pelatihan bagi guru dengan menggandeng Dinas Pendidikan,” kata Medi dalam Focus Group Discussion tentang peningkatan literasi numerasi di Semarang, Jumat (14/3/2025).

Tanoto Foundation berupaya melakukan penguatan untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kemampuan literasi numerasi melalui berbagai platform salah satunya Pemuda Hebat.

“Tujuannya ada platform (Pemuda Hebat) agar Disdik mudah mengambil keputusan. Jadi keputusan yang diambil berbasis data,” tuturnya.

Tanoto Foundation, berkomitmen mendukung pemerintah dan memastikan Indonesia Emas 2045 terwujud salah satunya dengan peningkatan literasi numerasi.

“Kita berkomitmen mendukung Pemerintah untuk memastikan Indonesia Emas 2045 tercapai mulai dari bayi dalam perut hingga anak yang belajar baca tulis,” jelasnya.

Program Pemuda Hebat

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan pelatihan peningkatan literasi numerasi untuk guru dilakukan tidak hanya dengan menggunakan APBD.

Bersama Tanoto Foundation, Disdik telah memiliki platform Pemuda Hebat yang merilis perkembangan literasi numerasi secara realtime di Kota Semarang.

“Dengan Tanoto Foundation ini bahkan tidak hanya pelatihan saja, tapi dibuatkan platform Pemuda Hebat yang bisa mengetahui perkembangan literasi numerasi secara realtime di Kota Semarang,” ujar Bambang.

Bambang mengatakan dengan adanya platform Pemuda Hebat bisa menjadi referensi bagi Dinas Pendidikan dan para guru tentang apa saja yang perlu ditingkatkan tentang kondisi literasi numerasi yang ada saat ini.

Meski demikian, kondisi literasi numerasi di Kota Semarang menurut Bambang sudah meningkat setiap tahunnya. Namun memang perlu adanya peningkatan lagi.

Dia mengatakan literasi numerasi di level SD dan SMP baru sekitar 70-85 persen. Sehingga masih ada celah yang harus dikejar akan literasi numerasi di Kota Semarang semakin tinggi.

“Sebenarnya faktor pemahaman guru tentang literasi numerasi ini yang kita upayakan lebih baik. Karena mereka kan memberikan pembelajaran ke murid, jadi tidak hanya belajar, murid juga harus bisa memanfaatkan apa yang mereka pelajari,” paparnya.

Meski demikian, dalam mengawal peningkatan literasi numerasi, Pemkot Semarang sudah memiliki peraturan wali kota (Perwal) yang mengatur hal tersebut.

Namun Perwal bersifat fleksibel. Artinya jika dibutuhkan revisi atau peningkatan untuk membuat regulasi baru maka bisa dilakukan pembenahan.

“Tujuannya Perwal juga untuk meningkatkan literasi numerasi,” pungkasnya.

 

Post Views114 Total Count
LAINNYA
x