Imbas Wahana Wisata Puncak, Gubernur Jabar Minta BPK Hitung Kerugian Negara
TODAYNEWS.ID – Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi meminta bantuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) imbas pendirian bangunan wahana wisata di Puncak, Kabupaten Bogor.
Dedi Mulyadi atau KDM meminta bantuan BPK untuk memeriksa potensi kerugian negara akibat alih fungsi lahan tersebut.
Apalagi, lanjutnya, cukup banyak bangunan wisata di areal hutan dan perkebunan di kawasan puncak, Kabupaten Bogor yang kini menjadi wahana wisata.
Wahana wisata ini yang menjadi salah satu penyebab bencana banjir yang terjadi di Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi hingga Kabupaten Karawang beberapa waktu lalu.
KDM memastikan bencana banjir tersebut telah merugikan masyarakat termasuk negara berupa kerugian kerusakan dan pengeluaran anggaran dari APBN dan APBD untuk penanganan bencana.
“Belanja penanganan bencana itu besar, padahal bisa dibelanjakan untuk kepentingan pendidikan, kesehatan, infrastruktur atau sektor publik lainnya,” ujar Dedi.
“Jadi bagi saya alih fungsi lahan bukan hanya aspek-aspek yang berpengaruh pada ekologi, tapi juga ekosistem perekonomian dan keuangan negara,” sambungnya.
BPK Beri Dukungan
Sementara itu, Pimpinan V BPK RI Bobby Adhityo Rezaldi menyatakan kesiapannya mendukung kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah daerah.
“Karena BPK harus mendukung kebijakan pemerintah, apapun yang dilakukan pemeriksaan bukan kebijakannya, tapi turunan kebijakan yang merupakan program kebijakan,”.
“Maka memerlukan sinergi dan dukungan dari Bapak/Ibu agar pemeriksaan kami memberikan dampak yang signifikan,” kata Bobby.
Bobby pun menginstruksikan Kepala BPK Jabar yang baru yakni Eydu Oktain Panjaitan untuk dapat berlari kencang dan bekerja secara akseleratif sejalan dengan kepemimpinan Gubernur Dedi Mulyadi atau pun para Bupati/Wali Kota di Jabar lainnya.
“Saya rasa semuanya (para kepala daerah di Jabar) berlari sangat kencang. Saya harap jajaran BPK di wilayah Jawa Barat dapat pula bekerja lebih cepat dan baik dari periode sebelumnya,” ucapnya.
138 Total Count
Pos terkait
Berita Favorit
