x

Mitigasi Bencana, Menteri PKP Gandeng Pemprov Jabar Bahas Konsep Tata Kelola Perumahan

waktu baca 2 menit
Kamis, 13 Mar 2025 08:30 109 Gibran Negus

TODAYNEWS.ID – Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menggandeng Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi beserta para jajaran Walikota dan Bupati untuk membahas mitigasi bencana pada tata kelola perumahan.

Ara menilai, salah satu langkah untuk pencegahan banjir yaitu dengan memperhatikan tata kelola pembangunan perumahan yang mengedepankan ekosistem lingkungan.

“Kami membahas kawasan permukiman agar ke depan tidak terjadi banjir seperti di Bekasi dan wilayah lainnya. Pembangunan di sektor perumahan harus memperhatikan dampak lingkungan,” kata Ara, mengutip pada Kamis (13/3/2025).

Oleh karena itu, Ara mengatakan pentingnya sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah dalam rangka membangun konsep perumahan yang layak huni dan terhindar potensi banjir.

“Kami sepakat semua tindakan pelanggaran yang menyebabkan kerusakan harus ditindak tegas. Saya siap mengeluarkan regulasi yang diperlukan oleh pemerintah daerah terkait dengan kementerian kami,” tutur Ara.

Ara menegaskan, akan menerbitkan regulasi untuk mengatur tata kelola pembangunan komplek dalam rangka menghindari resiko banjir yang terjadi akibat buruknya tata kelola lingkungan.

“Ke depan, pembangunan komplek permukiman harus lebih tertata, tidak boleh ada lagi rumah atau vila yang didirikan di aliran sungai, persawahan, lahan pertanian, maupun kawasan hutan, hukum harus ditegakkan,” terang Ara.

Ia mengungkapkan, pihaknya telah merencanakan pembangunan rumah panggung berbasis dari Corporate Social Responsibility (CSR) di beberapa wilayah di Jawa Barat.

Proyek itu dalam rangka mencegah potensi bencana banjir mencontoh proyek serupa di Muara Angke, Jakarta Utara.

Konsep rumah panggung di Muara Angke itu dibangun Presiden Prabowo melalui dukungan CSR dan akan diterapkan di Jawa Barat.

“Kami bersyukur sudah ada contoh model rumah panggung yang dibuat oleh Presiden Prabowo bersama Universitas Pertahanan di Muara Angke, sangat bagus,” ujar Ara.

“Semoga bisa menjadi contoh untuk pembangunan dan penataan kawasan di Jawa Barat, baik di wilayah pegunungan maupun pesisir,” ungkap Ara.

Apresiasi Pemerintah Pusat

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengapresiasi langkah pemerintah pusat yang serius untuk membahas mitigasi banjir di wilayah Jawa Barat.

Ia pun menceritakan, bahwa saat ini pembangunan perumahan di Jawa Barat masih cukup banyak yang semrawut sehingga telah mengalihfungsikan resapan air menjadi perumahan.

“Di hulu, yang sebelumnya gunung, hutan, dan areal perkebunan berubah fungsi menjadi kawasan permukiman elit,” terang Dedi.

Selain itu, Dedi menambahkan, sistem tata kelola pembangunan perumahan yang semrawut dan terkesan tidak memperhatikan analisis dampak lingkungan telah menjadi salah satu faktor bencana banjir di Jawa Barat.

“kawasan pariwisata yang telah menggerus areal resapan air dengan jumlah yang cukup tinggi, sebenarnya dari sisi cuaca saat ini belum dikategorikan cuaca ekstrem,” tandas Dedi. (GIB)

Post Views110 Total Count
LAINNYA
x