x

Infrastruktur Penanganan Banjir Jadi Prioritas Pemkot Semarang

waktu baca 2 menit
Senin, 10 Mar 2025 22:00 115 Yunita

TODAYNEWS.ID – Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng bersama Wakil Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin meninjau lokasi banjir di Gebangsari Kecamatan Genuk dan Rumah Pompa Kali Tenggang pada Senin (10/3/2025).

Dalam tinjauannya tersebut, Agustina menegaskan penanganan banjir akan menjadi prioritas utama dirinya bersama wakil wali kota, terutama dalam hal infrastruktur pengendalian banjir.

Dia juga mengungkapkan curah hujan yang sangat tinggi dalam durasi lama menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan banjir tidak kunjung surut.

Namun, diakuinya kapasitas infrastruktur yang ada saat ini belum mampu menampung debit air yang besar.

“Nomor satu, kita ingin masyarakat memahami bahwa banjir tidak segera surut karena berbagai faktor. Curah hujan yang tinggi dan infrastruktur kita yang belum mampu menampung volume air menjadi penyebab utama,” beber Agustina.

Ia juga menyoroti kondisi pompa di Rumah Pompa Kali Tenggang yang tidak beroperasi dengan optimal. Dari enam unit pompa yang tersedia, hanya dua yang berfungsi.

“Walaupun kapasitas yang lain sudah dibantu pompa kecil, tetap saja tidak mencukupi karena debit air yang masuk terlalu besar,” jelasnya.

Selain itu, Agustina mengungkapkan kerusakan pompa turut memperburuk situasi.

“Pompanya rusak, dua yang terakhir itu karena mampet akibat sampah, ada ban karet yang nyangkut sehingga konslet. Ini bukan penyebab utama, tetapi kita harus sama-sama merawat,” ujarnya.

Fokus Bangun Infrastruktur

Sebagai langkah penanganan, dirinya menyebutkan perbaikan pompa akan segera dilakukan oleh pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

Ia berharap proses ini bisa dipercepat agar banjir dapat lebih terkendali.

“Kami akan bekerja semaksimal mungkin. Setelah proses perubahan anggaran selesai, kami akan mendeteksi infrastruktur yang paling utama untuk mendukung antisipasi kiriman air dari atas ke Genuk,” paparnya.

Ia menambahkan, salah satu solusi yang tengah dipertimbangkan adalah pembangunan kolam penampungan atau pengerukan sedimentasi guna mengurangi pendangkalan.

Agustina menegaskan penanganan banjir di Semarang tidak bisa dilakukan secara parsial.

“Harus ada solusi menyeluruh, termasuk penanganan saluran air dari Gayamsari, Tlogosari, dan sekitarnya,” katanya.

Penanganan banjir sendiri menjadi salah satu program 100 hari kepemimpinan Agustina-Iswar, sehingga pihaknya akan memastikan program ini berjalan.

“Nanti kita tinggal panggil TAPD, lalu kita lakukan proses perubahan anggaran utamanya untuk infrastruktur penanganan banjir,” tandasnya.

Post Views116 Total Count
LAINNYA
x